KNews.id – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi kenaikan tarif sewa gedung pertunjukan di Taman Ismail Marzuki (TIM). Menurut Anies, setiap kegiatan kebudayaan justru harus didukung dan difasilitasi dengan baik, bukan dipersulit.
“Ya itu yang saya sampaikan tadi, kegiatan kebudayaan seharusnya difasilitasi bukan justru malah diberikan beban pembiayaan yang tinggi,” kata Anies di dialog perfilman dan industri kreatif Indonesia bersama Badan Perfilman Indonesia (BPI) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Januari 2024.
Dia menilai kebijakan tersebut yang menyebut kegiatan kebudayaan harusnya dipermudah. Kegiatan tersebut bukanlah untuk dikomersilkan.
“Karena itu harus negara yang membantu bukan negara yang membebani,” tegasnya.
Karena kegiatan kebudayaan itu, lanjut Anies, memang sifatnya bukan sebagai kegiatan mencari untung, tapi membangun dan mengembangkan peradaban.
“Jadi dalam hemat kami semua fasilitas negara yang bisa untuk memajukan kebudayaan harusnya diringankan biayanya, bukan malah ditinggikan biayanya. Dan ini filosofi yang mesti dipegang,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan untuk menjaga minat anak muda terhadap kebudayaan, lebih baik fasilitas penunjang dipinjamkan secara cuma-cuma.
“Jadi yang tadi saya sampaikan kalau ada anak-anak yang mau belajar teater, harusnya malah dipinjamin tempat bukan malah disuruh bayar tempat,” tutur Anies.
Sebagai informasi, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menaikkan tarif sewa gedung pertunjukan seni budaya, termasuk Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
“Terdapat penyesuaian tarif retribusi terhadap aset daerah yang dimiliki Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, dikutip dari akun Instagram @disbuddki, Selasa, 16 Januari 2024. (Zs/Kba)
