KNews.id- KPK diminta agar merilis hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) dan hasil asesmen kepada publik. Terutama soal 75 pegawai KPK yang tidak lolos dalam tes tersebut. Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan, bahwa dirinya dan 74 oegawai lainnya belum menerima hasil lengkap asesmen.
“Hari ini juga saya sudah meminta kepada pejabat pengelola informasi dan dokumentasi KPK PPID terkait bahwa sampai saat ini saya dan juga 75 orang yang lain belum mendapatkan hasil lengkap dari tes wawasan kebangsaan yang kami ikuti,” kata Yudhi di Gedung KPK, hari ini.
Ia mengaku telah mengirimkan permohonan lewat surel yang ia kirim. Adapun selain hasil lengkap asesmen, ia juga meminta dasar acuan penentuan unsur penilaian asesmen, kriteria penilaian memenuji syarat (MS) dan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dasar penunjukkan tim asesor, hingga kertas kerja penilaian lengkap dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Khusus yang terakhir, data yang harus dibuka meliputi metodologi penilaian, kriteria penilaian, rekaman atau hasil wawancara.
“Kami memahami ini merupakan data yang bersifat pribadi, namun di sini kami tegaskan bahwa perjuangan kita untuk tranparansi dan akuntabilitas,” sambungnya.
Ia menjelaskan, permintaan data tersebut telah sesuai Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Sebab katanya, KPK adalah lembaga penegak hukum yang mestinya memiliki azas transparansi dan akuntabilitas. Terlebih jelas Yudi, dirinya juga merupakan sebagai salah satu peserta tes, ia mestinya berhak menerima hasil dirinya dinilai ‘merah’ atau tak lolos.
“KPK telah melakukan tindakan di mana saya mendapat hasil merah. Namun saya tidak pernah mengetahui apa yang dimaksud dengan merah, merahnya seperti apa,” tutupnya. (AHM/bcra)
 dan hasil asesmen kepada publik. Terutama soal 75 pegawai KPK yang tidak lolos){kind=link}