spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Komnas HAM Mengungkapkan Fakta Ferdy Sambo, Istri, dan Bharada E Tes PCR. Beda dengan Keterangan Polisi…

KNews.id- Komnas HAM membuka fakta baru terkait temuan rekaman CCTV yang berkaitan dalam kasus kematian Brigadir Joshua. Total ada 20 rekaman CCTV yang didapat Komnas HAM. Di antara CCTV itu, merekam aktivitas tes PCR mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Bukan hanya Ferdy Sambo. Tapi juga istrinya, Putri Candrawathi, Brigadir Joshua sampai Bharada E atau Bharada Richard. Tes PCR itu dilakukan sebelum terjadi peristiwa berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo. Terungkap bahwa Tes PCR itu dilakukan di satu rumah Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Hal itu diungkap Komisiner Komnas HAM, Choirul Anam dalam keterangannya kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Rabu (27/7).

- Advertisement -

“Apakah di video tersebut ada prosesi PCR? Ada prosesi PCR di situ. Siapa saja? Semua. Termasuk almarhum Brigadir Joshua,” ungkap Anam.

Anam menyebut, CCTV yang didapat itu merupakan rekaman perjalanan dari Magelang sampai Duren Tiga. Dalam perjalan tersebut memperlihatkan rombongan mobil Irjen Sambo, Putri Candrawathi serta para ajudan, termasuk Bharada E, dan Brigadir J.

- Advertisement -

Akan tetapi, Anam tak merinci keterangan waktu yang pasti dalam bentuk angka dan kapan perjalanan itu terekam. Hanya saja, Anam menyebut bahwa aktivitas tersebut terjadi setelah salat asar, menjelang magrib.

“Semua dalam rombongan itu dites PCR. Begitu rombongan sampai di rumah Duren Tiga. Barulah masuk ke ruang PCR yang ada di rumah.” bebernya.

- Advertisement -

“Semua rombongan itu dites PCR. Salah satunya Joshua,” jelas Anam.

Pernyataan Komnas HAM berdasarkan kamera CCTV ini berbeda dengan keterangan yang disampaikan mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto. Saat itu, Budhi menyebut bahwa saat baku tembak terjadi, Ferdy Sambo tidak sedang berada di rumah. Budhi menyebut saat itu Ferdy Sambo tengah melakukan Tes PCR.

Ferdy Sambo baru mengetahui baku tembak Brigadir Joshua dengan Bharada Richard setelah ditelepon oleh istrinya. Pernyataan itu diperkuat oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

“Saat itu Kadiv Propam tidak ada di rumah. Ibu Kadiv Propam menelepon kemudian setelah beberapa saat Pak Dadiv datang, dan menghubungi Kapolres Jaksel, untuk dilakukan olah TKP,” kata Ramadhan, Senin (11/7). (AHM/pjkstu)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini