KNews.id – Jakarta, Sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Di tengah krisis keuangan yang melanda negara, Garuda Indonesia hampir bangkrut karena utang yang besar. Presiden Soeharto kemudian menugaskan Tanri Abeng, Menteri BUMN pertama, untuk menyelamatkan perusahaan penerbangan tersebut.
Presiden Soeharto secara langsung menugaskan Tanri Abeng untuk menyelamatkan Garuda, dengan pesan bahwa Garuda membawa bendera Republik dan tidak boleh dibangkrutkan.
Krisis Keuangan:Krisis 1997-1998
Garuda Indonesia terjerat utang besar, sehingga hampir tidak bisa melanjutkan operasionalnya. Tanri Abeng kemudian mengambil langkah-langkah tegas, termasuk mengganti seluruh direksi Garuda, termasuk direktur utama, karena menurutnya ada “mafia” di dalam direksi.
Tanri Abeng mengganti direktur utama Garuda yang sebelumnya adalah Supandi, mantan ajudan Soeharto, dengan Robby Djunaedi, seorang bankir, karena ia ingin orang yang mampu berkomunikasi dengan bankir yang ingin membangkrutkan Garuda.
Soeharto menyetujui pergantian direksi Garuda yang dilakukan oleh Tanri Abeng, dengan alasan bahwa ia juga mencurigai adanya “mafia” di dalam direksi.
Berkat upaya Tanri Abeng dan persetujuan Soeharto, Garuda Indonesia berhasil diselamatkan dari ancaman kebangkrutan dan terus beroperasi.
(FHD/NRS)
