spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Kisah di Balik Borgol dan Rompi Oranye HRS

KNews.id- Mungkin banyak pihak yang ingin tahu bagaimana sih sebenarnya ekpresi Habib Rizieq Shihab saat menjalani masa akhir pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Hal ini makin khusus bila kemudian terkait kisah sebelum Habib Rizieq diborgol tangannya dan memakai rompi oranye seorang tahanan polisi.

Kisah soal apa tindakan dan ekpresi Habib Rizieq itu datang dari pengacara FPI yang mendampingininya, yakni Sugito Atmo Prawiro. Menurutnya Habib Rizieq tahu dan biasa saja sikapnya ketika hendak dipakaikan borgol dan baju oranye oleh petugs kepolisian.

- Advertisement -

”Habib Rizieq bersikap tenang saja. Kala itu dia malah bicara pendek begini kepada kami selaku pengacaranya. Katanya: sudahlah tenang saja. Kalau ini ketetapan hukum, maka borgol dan rompi pasangkanlah,” kata Sugito menirukan Habib Rizieq.

Menurutnya, pemakaian borgol dan rompi oranye itu terjadi sekitar Ahad (13/12) dinihari WIB. Waktu itu juga bersamaan dengan masa akhir pemeriksaan Habib Rizieq yang sudah berlangsung sekitar 11 jam.

- Advertisement -

”Menariknya meski paham akan ditangkap, diborgol, dipakaikan rompi tahanan warga oranye, hingga akan ditahan, Habib Rizieq sebenarnya melakukan perlawanan melalui tindakan dengan diam atau bukan verbal. Ini dilakukan dengan tindakannya yang tidak bersedia menandatangani semua dokumen yang terkait dengan pemeriksaan dan penahanan terhadap dirinya,” ungkap Sugito.

Akibatnya, semua dokumen dari pihak kepolisian yang disodorkan kepadanya mulai dari surat pengkapan hingga surat penahanan tersebut, hanya ditandatangani oleh petugas kepolisian yang memeriksanya.

- Advertisement -

”Tindakan non verbalnya itu menjadi penanda bagi sikap Habib Rizieq  yang tetap menganggap segala perlakuan kepadanya itu sudah sangat berlebihan,” ujar Sugito seraya mengatakan bila sikap Habib Rizieq  tersebut akan menjadi bahan ubli tambahan pada para pengacara untuk melakukan pra-peradilan.

Lalu bagaimana saat Habib Rizieq ketika berjalan ke mobil tahanan malah mengacungkan tangannya yang telah diborgol dan tak terlihat risi memakai rompi tahanan berwarna oranye? Ketika menjawab soal tersebut, Sugito malah mengatakan justru terlihat Habib Rizieq ingin memperlihatkan dirinya bila dia kini sudah diborgol, memakai rompi tahanan, dan akan segera ditahan.

”Semua itu  cocok dengan sikap Habib Rizieq sebelumnya yang menyatakan siap menerima apa pun konsekuensinya. Baginya itu adalah risiko perjuangan. Jadi dia biasa saja dan malah bangga,” ujarnya.

Namun bagi Sugito selaku pengacara ubli, apa yang terjadi pada kasus Habib Rizieq itu menarik dicermati. Menurutnya, apa yang terjadi langsung di depan matanya itu menandakan adanya suatu yang khas dalam penegakan ubli Indonesia yang baru. Hal itu adalah soal-soal politik dan hak asasi dalam demokrasi dibawa atau menjadi ke ranah ubli pidana.

”Agak beda dengan yang terjadi pada sosok Jumhur Hidayat dan Syahganda yang terlihat malu diborgol dan memakai rompi kuning tahanan polisi, Habib Rizieq malah terang-terangan menunjukannya ke ublic. Ini dia lakukan di depan kerumunan para jurnalis, pendukung atau pengantarnya dalam pemeriksaan, dan aparat polisi sembari masuk ke mobil tahanan,” ucap Sugito Atmo Prawiro. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini