spot_img

Keutamaan dan Hikmah Ramadhan: Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW

KNews.id – Jakarta – Ramadhan adalah bulan yang mulia dalam Islam. Banyak ayat tentang Ramadhan yang tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an. Menurut buku Fiqih Puasa oleh Agus Arifin, Ramadhan berasal dari kata kerja ramida yang artinya membakar, terik atau sangat panas. Ramadhan terjadi ketika udara di Jazirah Arab sangat panas.

Banyak nama lain dari bulan Ramadhan, seperti Syahrul Qur’an, Syahrush-Shiyam, dan sebagainya. Pada bulan ini, umat Islam melangsungkan ibadah puasa wajib selama sebulan penuh.

- Advertisement -

Keutamaan bulan Ramadhan banyak dijelaskan dalam hadits Nabi SAW, salah satunya yang berasal dari Abu Hurairah RA.

“Apabila bulan Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka (Jahim), dan dibelenggulah setan-setan.”

- Advertisement -

Berikut beberapa ayat suci Al-Qur’an yang membahas tentang Ramadhan.

Ayat Suci Al-Qur’an tentang Ramadhan
1. Surah Al-Baqarah Ayat 183
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

2. Surah Al-Baqarah Ayat 184
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗووَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَييْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: ” (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

3. Surah Al-Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْققَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

- Advertisement -

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

4. Surah Al-Baqarah Ayat 187
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّههُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُممْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْاا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عٰكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu.Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya.Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.”

Hadits Nabi SAW tentang Ramadhan
Selain ayat suci Al-Qur’an, berikut beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang membahas tentang Ramadhan seperti dinukil dari Shahih Bukhari terjemahan H Zainuddin Hamiddy dkk.

1. Hadits Pertama tentang Ramadhan
“Setiap kali kamu melihat hilal (bulan Ramadhan), berpuasalah, dan jika kamu melihatnya (bulan baru Syawal), berbukalah, dan jika langit mendung bagimu, maka berpuasalah selama tiga puluh hari.” (HR Muslim)

2. Hadits Kedua tentang Ramadhan
“Ketika Ramadhan masuk, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dirantai.” (HR Bukhari)

3. Hadits Ketiga tentang Ramadhan
“Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang diperintahkan Allah Swt. kepadamu untuk berpuasa. Di dalamnya pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan setiap setan dirantai. Di dalamnya Allah mempunyai malam yang lebih baik dari seribu bulan; barangsiapa dirampas kebaikannya, maka sesungguhnya ia dirampas.” (HR An-Nasa’i)

4. Hadits Ketiga tentang Ramadhan
“Setiap amal yang dilakukan anak Adam, akan dilipatgandakan, suatu amal kebaikan yang nilainya sepuluh kali lipat, hingga 700 kali lipat. Allah SWT berfirman: Kecuali puasa yang merupakan hak-Ku, dan Aku akan membalasnya sesuai dengan itu. Sebab, seseorang meninggalkan nafsu dan makanannya demi Aku. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa: yang pertama ketika ia berbuka, dan yang kedua ketika ia bertemu Tuhannya, dan bau mulut (orang yang berpuasa) lebih baik di sisi Allah daripada harumnya bau mulut orang yang berpuasa.” (HR Bukhari)

5. Hadits Kelima tentang Ramadhan
“Apabila datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadhan senilai haji bersamaku.” (HR Bukhari dan Muslim)

Itulah sejumlah ayat suci tentang Ramadhan dan haditsnya. Semoga bermanfaat.

(NS/Dtk)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini