spot_img

Keuntungan Geopolitik RI Jadi Anggota Penuh BRICS

KNews.id – Jakarta, Indonesia resmi bergabung secara penuh ke dalam BRICS setelah sebelumnya telah menjalin hubungan dekat dengan organisasi ekonomi tersebut. Bergabungnya Indonesia diumumkan oleh Brasil, yang menjabat sebagai Ketua BRICS saat ini pada Senin, (6/1/2025), pekan lalu.

BRICS merupakan blok ekonomi yang bersifat kelompok informal beranggotakan negara-negara berkembang, awalnya hanya Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini pertama kali dibentuk pada 2006 untuk membahas isu-isu global terkini. Keanggotaannya diperluas pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

- Advertisement -

Jika dilihat dari segi ekonomi, bergabungnya Indonesia dalam kancah internasional tentu merupakan peluang yang sangat besar untuk memperluas kemitraan ekonomi. BRICS yang mewakili sekira tiga miliar penduduk dunia, menawarkan pasar ekspor potensial bagi produk-produk Indonesia, seperti produk pertanian, tekstil, dan elektronik.

Menurut keterangan dari Anggota Komisi I DPR, Sukamta yang dilansir dari laman resmi Sekretariat Jenderal DPR RI, keanggotaan Indonesia dalam BRICS juga memiliki keuntungan dari sisi geopolitik. Pasalnya, di tengah ketegangan geopolitik global dan kompetisi ekonomi antara negara-negara besar, keseimbangan perlu dijaga oleh Indonesia.

- Advertisement -

Dari sisi geopolitik, sebagai anggota BRICS, Indonesia akan memiliki akses langsung ke forum-forum internasional yang memungkinkannya memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang dalam isu-isu global, seperti reformasi ekonomi dan perubahan iklim.

Berikut keuntungan-keuntungan geopolitik yang akan didapatkan Indonesia bergabung BRICS:

1. Peningkatan Pengaruh Global

Bergabung dengan BRICS meningkatkan peran Indonesia dalam urusan internasional, memungkinkan Indonesia lebih aktif berpartisipasi dalam membentuk agenda ekonomi dan politik global.

2. Penguatan dan Peluang Kerja Sama Lebih Luas

Keanggotaan ini memfasilitasi kolaborasi yang lebih dalam dengan negara-negara berkembang lainnya, mendorong tercapainya tujuan pembangunan bersama, dan mengurangi ketergantungan pada institusi yang didominasi negara Barat.

3. Diversifikasi Kemitraan Strategis

Menjadi bagian dari BRICS memungkinkan Indonesia menyeimbangkan hubungan luar negerinya dengan membangun kerja sama dengan kekuatan Barat maupun non-Barat, sehingga memperkuat otonomi strategisnya.

4. Peluang Ekonomi

Akses ke New Development Bank (NDB) BRICS dan peningkatan prospek perdagangan dengan negara-negara anggota dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan infrastruktur Indonesia.

- Advertisement -

5. Penguatan Kepemimpinan Regional

Sebagai negara Asia Tenggara pertama dalam BRICS, Indonesia dapat mempertegas posisinya sebagai pemimpin di Asia Tenggara, serta menjadi penghubung antara blok tersebut dan ASEAN, juga memperkuat perannya dalam urusan kawasan ASEAN.

Semoga dengan bergabungnya Indonesia dalam kelompok internasional ini memberikan dampak yang positif dan tentunya perubahan ke arah yang lebih baik.

(FHD/OK)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini