KNews.id- Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menghadiri sidang lanjutan perkaran kasus bansos yang menghadirkan terdakwa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. Pada kesempatan itu, Edi mengatakan, kedatangannya guna memberikan dukungan kepada rekannya.
“Saya juga memberi support mental beliau supaya kuat aja sebagai pertemanan,” kata Prasetyo kepada awak media di Pengadilan TipikorJakarta, Rabu, 28 April.
Prasetyo memang sama-sama satu partai dengan Juliari Batubara yakni PDI-P. Bahkan, ia menyebut mengenal Juliari sebelum terjun ke dunia politik.
“Pertama Pak Juliari teman saya dari masa saya sebagai pembalap sampai hari ini. Sebagai teman lama lah, satu partai di PDI Perjuangan. Dan dulu sama-sama pembalap dan beliau menjadi ketua umum PP IMI ya kedekatan saya dengan beliau dekat,” tegasnya.
Namun, tampaknya wartawan mencoba menanyakan apakan ada kemungkinan dirinya akan dipanggil sebagai saksi atas kasus bansos ini. “Bukanlah. (Harapan) Ya supaya obyektif lah,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Juliari Peter Batubara didakwa menerima suap senilai Rp32,4 miliar dalam proyek pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 se-Jabodetabek. Suap itu diterima melalui dua anak buahnya.
Berdasarkan dakwaan, Juliari menerima suap melaui Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso sebesar Rp1,280 miliar dari pihak swasta bernam Harry Van Sidabukke.
Kemudian, Juliari juga menerina uang dari senilai Rp1,950 miliar dari Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama Ardian Iskandar Maddanatja. Dimana dalam dakwaan juga disebutkan jika Juliari menerima uang senilai Rp29.252.000.000 atau Rp29,2 miliar dari beberapa penyedia barang pada proyek bansos. (AHM/bcra)
