KNews.id – Jakarta – Gula darah puasa adalah kadar glukosa dalam tubuh seseorang setelah menjalani tidak makan dan minum selama minuman 8 jam. Lantas, berapa kadar gula darah puasa normal? Untuk diketahui, tujuan pemeriksaan gula darah puasa yaitu sebagai skrining bagi individu yang mengalami diabetes maupun yang tidak.
Bagi penderita diabetes pemeriksaan gula darah puasa bisa menjadi acuan berapa banyak dosis obat dan insulin yang diperlukan. Sementara bagi mereka yang tidak menderita diabetes, kadar gula darah puasa dapat membantu diagnosis jika mengalami gejala penyakit ini. Untuk lebih jelasnya, ketahui kadar gula darah puasa normal dan cara pemeriksaannya berikut.
Bugar Saat Puasa, dari Kurangi Begadang hingga Andalkan Madu Kalimantan Artikel Kompas.id Berapa kadar gula darah puasa normal? Menurut American Diabetes Association, kadar gula darah puasa yang normal untuk rata-rata orang dewasa berada di angka kurang dari 100 mg/dL. Jika seseorang memiliki gula darah puasa antara 100-125 mg/dL, maka ia masuk ke dalam kelompok prediabetes.
Sementara itu, jika hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa menunjukkan angka 126 mg/dL atau lebih tinggi, maka seseorang bisa disebut menderita penyakit diabetes sehingga perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut. Namun, perlu diketahui bahwa kadar gula darah puasa normal pada orang dewasa yang lebih muda dan bertubuh kurus bisa berbeda, yaitu 70 mg/dL.
Dengan mengetahui kadar gula darah puasa normal, seseorang dapat melakukan deteksi dini terhadap diabetes dan segera berupaya melakukan pengobatan. Seseorang dapat melakukan tes gula darah di rumah, uji HbA1c, dan pemantauan gula darah berkelanjutan atau Continuous Glucose Monitoring (CGM).
Tes gula darah di rumah Seseorang dapat melakukan pemeriksaan gula darah di rumah menggunakan alat bernama glukometer. Dalam kebanyakan kasus pada penderita diabetes, dokter meminta pasien untuk mengukur kadar gula darah segera setelah bangun tidur dan sebelum mengonsumsi makanan dan minuman apa pun.
Seseorang mungkin juga dianjurkan untuk mengecek kadar gula darah 2 jam sebelum atau sesudah makan. Tes HbA1c Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur rata-rata kadar gla darah dalam tubuh selama 2-3 bulan terakhir. Pemeriksaan ini mengukur persentase protein hemoglobin dalam darah yang dilapisi dengan gula. Tes hbA1c bisa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti puskemas, klinik, maupun rumah sakit.
Dikutip dari laman Universitas Kedokteran Airlangga, continuous glucose monitors (CGM) atau pemantauan gula darah kontinu adalah melakukan pemantauan gula darah secara berkesinambungan melalui suatu alat dan sensor yang melekat dengan tubuh dan memberikan informasi yang real-time.
Dilansir dari Mayo Clinic, pemeriksaan gula darah puasa sebaiknya dilakukan oleh orang berusia lebih dari 45 tahun, memiliki indeks massa tubuh berlebih, memiliki faktor tekanan darah tinggi, riwayat diabetes, memgalami prediabetes, dan ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional.