spot_img
Kamis, November 13, 2025
spot_img
spot_img

Kerugian Umat Islam Yang Memelihara Anjing Dengan Sengaja

KNews.id – Jakarta, Ada kerugian bagi umat Islam yang memelihara anjing dengan sengaja. Maksudnya, tanpa ada keperluan penting yang sesuai syariat.

Hal ini dinyatakan dalam hadits:

- Advertisement -

مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ ، أوْ صَيْدٍ ، أوْ زَرْعٍ ، انْتُقِصَ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ

“Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga hewan ternak, berburu dan menjaga tanaman, maka akan dikurangi pahalanya setiap hari sebanyak satu qirath” (HR Muslim).

- Advertisement -

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah I menjelaskan, memelihara anjing itu tidak boleh kecuali untuk menjaga ternak, menjaga lahan, atau berburu. Barang siapa memelihara anjing selain untuk tujuan tersebut, maka setiap pahala orang yang bersangkutan dikurangi satu qirath.

Hal ini dikarenakan anjing merupakan salah satu hewan haram dan najis, apabila anggota badan kita terkena air liur atau kotorannya saja kita harus bersihkan dengan tanah dan air sampai tujuh kali. Karena dalam ilmu fikih terkena kotoran anjing termasuk najis mughalajah (najis yang berat). Jadi kesimpulan dari hadits ini, janganlah memelihara anjing kecuali untuk sesuatu yang sangat kita perlukan.

Namun, meski umat Islam dilarang memelihara anjing, bukan berarti harus membenci anjing. Islam mengajarkan untuk bersikap lembut dan baik terhadap binatang. Hal ini membuktikan Islam sebagai agama yang penuh cinta kasih dan agama cinta damai, dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW yang ditulis Fuad Abdurahman.

Dikisahkan dari hadits Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ

“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (HR Bukhari- Muslim).

- Advertisement -

Kisah lainnya, Imam Al-Thabrani meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah memiringkan bejana untuk seekor kucing agar ia bisa minum air darinya, kemudian beliau berwudhu dengan sisa air dari bejana itu

Kasih sayang terhadap binatang merupakan ciri dari pergaulan sehari-hari Rasulullah SAW. Perilaku ini tidak luput dari perhatiannya, di mana beliau tidak pernah lupa memberi makan binatang serta tidak membiarkan kelaparan.

“Beliau bahkan tidak pernah membiarkan seekor binatang apapun itu dalam keadaan mati kelaparan,”  kata Muhammad Ismail Al-Jawasy dalam bukunya “Nabi Muhammad Sehari-Hari”.

Menurut Rasulullah merupakan sebuah dosa yang layak untuk diganjar dengan seberat-beratnya hukuman bagi orang yang secara sengaja membiarkan seekor binatang kelaparan, dan tiada lain balasan untuk orang tersebut melainkan ancaman api neraka.

Rasulullah SAW bersabda “Seorang perempuan telah masuk neraka disebabkan ia menahan makanan yang hendak dimakan oleh seekor kucing, sampai menyebabkan kucing itu mati. Maka perempuan itu pun masuk neraka.”

(FHD/Rpk)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini