KNews.id – Jakarta, Nama-nama kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) secara resmi diumumkan oleh Chief Executive Officer BPI Danantara, Rosan Perkasa Roslani di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Sederet nama kondang, mulai Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga profesional dan pelaku ekonomi nasional maupun luar negeri masuk dalam jajaran pengurus BPI Danantara.
Peneliti kebijakan publik dari Indonesian Data and Research Institute (InDARI) Yusuf Wibisono merespons positif pemilihan pengurus BPI Danantara yang sesuai dengan kapasitas serta kompetensinya. Yusuf menilai, sejumlah nama pengurus BPI Danantara dengan latar belakang profesional dan ekonom dapat membangun kepercayaan pasar sehingga langsung dapat beroperasi baik sesuai peran kerjanya.
Menurut dia, penunjukan nama-nama dari kalangan profesional dan begawan ekonomi akan mampu menepis keraguan investor yang selama ini masih menganggap BPI Danantara diisi oleh politikus. “Dengan masuknya para profesional dan pelaku ekonomi di BPI Danantara diharapkan memberi kontribusi terhadap perekonomian nasional sesuai target pemerintahan Prabowo,” ujar Yusuf di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Yusuf mengemukakan, nama-nama besar dari profesional dan ekonom tersebut dapat dimanfaatkan jaringannya guna menciptakan sebanyak-banyaknya kolaborasi dengan investor di Indonesia. “Nama-nama profesional dan pelaku ekonomi yang telah ditunjuk ikut menepis keraguan pasar terhadap politisasi di BPI Danantara. Hal itu jadi modal awal baik meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara melalui investasi,” ucap Yusuf.
Sebelumnya, Rosan menegaskan, proses pemilihan nama kepengurusan BPI Danantara sudah melalui seleksi ketat, kredibel, dan tanpa intervensi pihak mana pun. Rosan menyampaikan, pengurus BPI Danantara yang terpilih dipastikan berpengalaman, profesionalisme, dan punya kompetensi tinggi.
Dia menyebut, mereka semua siap menghadapi tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Rosan mengungkapkan, seluruh masyarakat Indonesai amat menaruh harapan positif pada BPI Danantara sehingga tim kepengurusan harus segera bekerja untuk mewujudkan visi besar perekonomian Indonesia.
Dewan Pengawas:
- Erick Thohir, Muliaman Haddad, dan para menko di pemerintahan Prabowo Subianto.
- Dewan Pengarah: SBY dan Jokowi
- Dewan Penasihat: Ray Dalio, Jeffrey Sachs, Helman Sitohang, F Chapman Taylor, Thaksin Shinawatra
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas: Ketua PPATK Ivan Yustiavandana, Ketua BPK Isma Yatun, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Andin Hadiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung St Burhanuddin
- Managing Director Legal Robertus Bilitea
- Managing Director Risk and Sustainability Lieng-Seng Wee
- Managing Director Finance Arief Budiman
- Managing Director Treasury Ali Setiawan
- Managing Director Global Relations and Governance Mohamad Al-Arief
- Managing Director Stakeholders Management Rohan Nafas
- Managing Director Internal Audit Ahmad Hidayat
- Managing Director Human Resources Sanjay Bharwani
- Managing Director Internal Audit Ahmad Hidayat
- Managing Director Human Resources Sanjay Bharwani
- Managing Director Chief Economist Reza Yamora Siregar
- Managing Director Head of Office Ivy Santoso
- Komite Manajemen Risiko John Prasetio
- Komite Investasi dan Portofolio Yup Kim
- Holding operasional Donny Oskaria
- Managing Director Agus Dwi Handaya
- Holding investasi Pandu Sjahrir
- Managing Director Finance Djamal Attamimi
- Managing Director Legal Bono Daru Adji
- Managing Director Investment Stefanus Ade Hadiwidjaja