KNews.id – Jakarta – Sebelum terjadi serangan jantung, tubuh bisa memberikan tanda-tanda peringatan. Mengutip Cleveland Clinic, tanda-tanda peringatan dini serangan jantung adalah hal-hal yang mudah diabaikan, seperti keringat dingin dan kelelahan.
Serangan jantung terjadi akibat penyumbatan pada salah satu pembuluh darah di jantung Anda. Ini berarti darah tidak dapat mencapai jantung Anda. Tanpa darah, otot jantung Anda akan mulai mati. Oleh karena itu, mengabaikan tanda-tanda peringatan dini serangan jantung dapat meningkatan risiko yang mengancam jiwa.
Tanda-tanda peringatan dini serangan jantung
Serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga tidak muncul gejala awalnya. Namun, tidak selalu demikian. Serangan jantung juga bisa terjadi secara bertahap dengan tanda-tanda samar, tidak seperti keadaan darurat.
Berikut tanda-tanda peringatan dini serangan jantung, yang bisa meliputi:
-
Rasa tidak nyaman di dada
Kebanyakan orang yang mengalami serangan jantung merasakan rasa tidak nyaman di bagian tengah dada.
Gejala awal serangan jantung ini dapat berlangsung lebih dari beberapa menit, atau dapat hilang lalu muncul kembali.
Rasanya lebih terasa seperti tekanan yang tidak nyaman atau sesak, daripada nyeri.
-
Rasa nyeri atau tidak nyaman di bagian tubuh tertentu
Peringatan dini serangan jantung bisa berupa munculnya rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di lengan, rahang, leher, atau punggung.
-
Sesak napas
Gejala ini bisa terjadi dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di dada.
-
Gejala lainnya
Tanda-tanda peringatan dini lainnya dari serangan jantung bisa meliputi keringat dingin, sakit di ulu hati atau gangguan pencernaan, mual atau muntah, pusing, kelelahan yang tidak biasa, serta detak jantung cepat atau tidak teratur.
Jika Anda mengalami beberapa gejala serangan jantung yang samar-samar ini dan memiliki faktor risiko penyakit ini, Anda tidak boleh mengabaikannya dan segera cari pertolongan medis.
Setiap menit sangat berarti saat Anda mengalami serangan jantung. Petugas gawat darurat yang segera memberikan pertolongan medis sangat penting dalam memulihkan aliran darah Anda agar normal.
Faktor risiko serangan jantung
Kondisi kesehatan dan pilihan gaya hidup tertentu meningkatkan risiko serangan jantung.
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung:
- Kegemukan
- Penyakit kencing manis (diabetes)
- Riwayat merokok
- Riwayat penyakit jantung atau serangan jantung sebelumnya
- Tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi
- Memiliki keluarga dengan serangan jantung
Namun, siapa pun, usia berapa pun, jenis kelamin apa pun, atau status kesehatan apa pun, bisa saja mengalami serangan jantung.