“Sementara jurus kuno yang gampang ditebak dimainkan agar tetap diperhitungkan,” papar Haris.
Selain itu, ia mengatakan, dalam menghadapi perubahan tatanan global pasca covid, perang Rusia vs Ukraina & revolusi digital yang mengakuisisi negara-bangsa ke dalam dunia bentuk baru, dibutuhkan adalah sistem dan pemimpin dengan.
“Komitmen Soekarno” untuk bangsa-bangsa di dunia. “Jika tak muncul pemimpin dan kepemimpinan (sistem) yang kapasitas dan karakter nya suport/kompatibel dengan tatanan dunia dikehendaki situasi saat ini, maka tak menutup kemungkinan kita akan mengarah pada situasi pasca Indonesia 1945. Medan mental dan karakter bangsa yanng rusak di tengah projek fisik tak suport dengan cita-cita,” pungkasnya. (AHM/SN)