spot_img

Kegelapan Era Jokowi

Oleh : Sutoyo Abadi 

KNews.id – Sebuah kutipan  bahwa keadaan waktu paling gelap adalah menjelang fajar . Biasanya diucapkan untuk menyemangati keadaan yang gelap sedang kurang beruntung dengan harapan akan masa-masa yang lebih baik.

- Advertisement -

Fajar adalah periode menjelang matahari terbit, yaitu ketika cahaya aram mulai muncul hingga sesaat sebelum matahari mulai naik dari cakrawala. Fenomena alam yang terlihat di waktu pagi menjelang pergantian malam dan siang sebelum terbit matahari biasa disebut fenomena terbit fajar

Kita semua memahami makna metaforis dari peribahasa ini. Metafora peribahasa biasanya mencerminkan realitas yang terjadi diterima secara umum. Pada masanya Ibu Kartini dalam kegelapan situasi yang serba menekan karena tekanan penjajah Belanda menerbitkan buku _”habis gelap terbitlah terang”_, untuk meyakinkan kaumnya jangan terus tenggelam dalam keputusasaan.

- Advertisement -

Teolog dan sejarawan Inggris Thomas Fuller tampaknya menjadi orang pertama yang menyatakan gagasan bahwa _”saat paling gelap adalah sebelum fajar”_. Buku perjalanan religiusnya, A Pisgah-Sight Of Palestine And The Confines Its , 1650

Pepatah yang memuat metafora agar dalam kegelapan jangan patah arang harus tetap gelorakan  semangat berjuang untuk menyongsong  datangnya perubahan perbaikan  lebih baik  bahwa segelap apapun  akan ada batas ahirnya, ketika fajar menyingsing

Negara sedang gelap dan  keadaan makin gelap gulita oleh perilaku kekuasaan Jokowi yang makin bermata  gelap, itu pertanda akan segera digulung  dan dimusnahkan dengan munculnya kekuatan perlawanan  keluar dari kegelapan.

Sekeras, selicik apapun akrobat Jokowi yang telah membuat kekacauan, kegelapan, negara dalam kehidupan yang tidak menentu bahkan terkesan penguasa telah menjual kedaulatan negara dan masyarakat dalam goncangan kehidupan yang makin sulit akan ada  batas ahirnya.

_”Negara ini bukan hanya di huni manusia hidup tetapi alam dan makhluk lainnya juga membutuhkan keserasian,  keseimbangan dan kesetaraan , semua merasakan ada gangguan, akibat kekuasaan yang terus-menerus membuat kerusakan. Semua akan bergerak melawan memusnahkan angkara murka”- .

Konon karma akibat kelola negara yang ugal ugalan, akan menimpa Jokowi yang hanya mengikuti hawa nafsu kekuasaan belaka. Itu sudah muncul dan sudah  terdengar oleh salah satu sesepuh kraton yang diberi karunia menangkap sinyal tersebut.

- Advertisement -

Bagi Jokowi sadar atau tidak bisa berakibat buruk atas perbuatannya. Fajar terang akan muncul setelah negara mengalami kegelapan yang berkepanjangan akibat negara sudah menyimpang dari pikiran bijak dan arif pada pendiri bangsa dengan warisan Penghasil dan UUD 45 sudah diabaikan.

Metafora _”saat paling gelap adalah sebelum fajar”_, sesuai hukum alam ( sunnatullah ) pasti akan muncul sinar fajar yang terang dan insya Allah negara akan kembali normal, damai dan tenang. (Zs/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini