spot_img

Kebakaran Los Angeles di Perkirakan Mengalami Kerugian Rp 2.447 Triliun

KNews.id – Los Angeles, Kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat diperkirakan menyebabkan kerugian hingga ribuan triliun rupiah. Perusahaan peramal cuaca Amerika Serikat, AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai US$ 135 miliar hingga US$ 150 miliar atau setara Rp 2.200 triliun hingga Rp 2.447 triliun.

“Diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menentukan besarnya kerusakan yang diasuransikan, tetapi kebakaran hutan Los Angeles kemungkinan termasuk di antara kebakaran hutan yang paling merugikan dalam sejarah negara bagian ini,” kata Moody’s Ratings yang dilansir dari Reuters.

- Advertisement -

Raymond James memperkirakan kerugian yang diasuransikan berkisar antara US$ 11 miliar hingga US$ 17,5 miliar. Ia mengatakan bencana itu bisa menjadi kebakaran hutan paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Analis di Morningstar DBRS memperkirakan kerugian yang diasuransikan melebihi US$ 8 miliar, berdasarkan estimasi awal.

- Advertisement -

“Perusahaan asuransi utama terbesar di AS telah secara signifikan mengurangi paparan terhadap California karena risiko kebakaran hutan yang mahal dan tidak dapat diukur, dikombinasikan dengan kontrol harga yang ketat di negara bagian tersebut,” tulis analis di Jefferies dalam sebuah catatan.

Kebakaran hutan di Los Angeles mulai bisa dikendalikan. Petugas pemadam kebakaran akhirnya bisa memadamkan api dari dua kebakaran hutan besar di sisi timur dan barat Los Angeles pada Jumat, 10 Januari 2025. Angin kencang yang memperparah kebakaran selama berhari-hari akhirnya mereda.

11 Orang Tewas, Ribuan Bangunan Dilalap Api

Enam kebakaran hutan yang terjadi sejak Selasa secara bersamaan telah menghancurkan kawasan permukiman di Los Angeles County. Kebakaran menewaskan sedikitnya 11 orang dan merusak atau menghancurkan 10.000 bangunan.

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah setelah keadaan cukup aman bagi petugas pemadam kebakaran untuk melakukan pencarian dari rumah ke rumah.

Ribuan orang tiba-tiba kehilangan tempat tinggal. Asap tebal akibat kebakaran membuat pejabat AS mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat. Dua kebakaran besar gabungan menyebabkan lahan seluas 35.000 hektar terbakar.

- Advertisement -

97 WNI Terdampak

Sementara itu, sebanyak 97 warga negara Indonesia atau WNI terkena dampak kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat. Konsulat Jenderal RI Los Angeles menyatakan ada 97 WNI dan beberapa diaspora yang terdampak kebakaran.

Dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Sabtu 11 Januari 2025, KJRI menyatakan telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi kebakaran melalui media sosial. Informasi ini juga disebarluaskan kepada masyarakat Indonesia di California Selatan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk grup WhatsApp komunitas WNI dan pelajar.

Hingga Kamis sore, 9 Januari 2025, pukul 16.00 waktu Los Angeles, masyarakat Indonesia yang terdampak telah mengikuti arahan evakuasi dari otoritas setempat. Sementara ini mereka berada di shelter yang disediakan oleh pemerintah daerah di California Selatan.

WNI dan diaspora Indonesia ini menyebar di wilayah Pasadena sebanyak 60 orang, Altadena 20 orang, Sylmar 10 orang, dan Calabasas 7 orang. “KJRI terus memonitor kondisi para WNI ini dan memastikan mereka mendapatkan bantuan serta perlindungan yang dibutuhkan,” kata KJRI.

Layanan konsuler dan keimigrasian tetap beroperasi di tengah situasi ini. Selain itu, KJRI siap mengikuti panduan evakuasi dari pemerintah Los Angeles County apabila situasi semakin memburuk. “Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, memantau perkembangan situasi, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat,” ujar KJRI.

(FHD/Kba)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini