KNews – KB Bukopin mendapat kepercayaan global, siap jadi TOP 10 bank di RI. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mulai banjir kepercayaan dari dunia internasional.
Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan kepercayaan tersebut diperkuat dengan kolaborasi bersama induknya KB Kookmin, perusahaan semakin berpeluang Top 10 Bank di Indonesia.
Menurut dia kehadiran KB Bukopin pun berpotensi dilirik oleh dunia internasional.
Dia mengatakan, hal ini berdasarkan hubungan yang erat antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan dalam beberapa tahun ini, mulai dari Korean wave hingga pada akhirnya mulai memasuki industri perbankan di tanah air.
“Salah satunya yaitu melalui kerjasama strategis Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) Indonesia-Korsel,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022).
JCEC Indonesia-Korsel merupakan implementasi Nota Kesepahaman (MoU) atas kunjungan dari Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada 2018. MoU tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korsel, khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis.
“Sejak dikendalikan KB Kookmin Bank sebagai ekspansi bisnis KB Bukopin semakin tak terbendung lantaran perusahaan kini bisa semakin meluaskan jaringan dan bisnis pembiayaan serta pendanaan mengandalkan jaringan perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia,” jelas dia.
Sementara itu, kata dia, pertumbuhan KB Bukopin juga didukung oleh besarnya realisasi investasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan asal Korsel di Indonesia.
Sepanjang 2021 lalu, investasi Korsel ke Indonesia mencapai US$ 1,64 miliar untuk pembiayaan 2.511 proyek di dalam negeri.
“Jumlah ini menempatkan Korsel sebagai negara investor ketujuh terbesar di Indonesia sepanjang 2021,” kata dia.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korsel Moon Sung Wook menyatakan bahwa Pemerintah Korsel selalu mempererat kerja sama dengan negara-negara di ASEAN, termasuk Indonesia.
“Kerja sama dengan Indonesia adalah sesuatu yang spesial, yaitu sejak awal terjadinya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korsel pada 1973, kedua negara menjadi mitra kerja sama yang selalu mendampingi dalam berbagai proyek pembangunan ekonomi,” ungkap dia.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa Indonesia sedang fokus dalam pemulihan ekonomi, terutama dalam transformasi ekonomi, agar nanti dapat keluar dari middle income trap.
“Saya rasa Korsel sudah keluar dari middle income trap, dan kita bisa belajar dari mereka. Selain itu, saya juga mengapresiasi peran Pemerintah dan perusahaan-perusahaan Korsel di Indonesia dalam membantu transformasi ekonomi negara ini,” kata dia.
Sebelumnya, Bank KB Bukopin telah mendapatkan meraih dua peringkat tertinggi idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Ratings.
Peringkat tersebut didorong oleh dukungan yang sangat kuat dari KB Kookmin Bank, posisi pasar yang kuat di industri perbankan, dan tingkat permodalan yang kuat.
Di samping itu, Bank KB Bukopin juga mendapatkan kucuran pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) senilai total US$ 300 juta atau setara Rp 4,41 triliun.
Pinjaman mencakup penerbitan obligasi sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia atau Obligasi Sosial. (RKZ/cnbc)
