spot_img

Karakter Jokowi Rendahkan Makna Konsitusi

Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat KUHP (Kebijakan Umjm Hukum dan Poltiik)

KNews.id – Jakarta, Latar belakang judul topik artikel? Dalam ingatan penulis ketika hari ini (Rabu, 13 September 2025) saat menjumpai Jokowi di rumahnya di Solo, dalam rangka pemintaan TPUA/ Tim Pembela Ulama dan Aktivis melalui surat, agar Jokowi mau menerima kami dirumahnya selain dalam rangka silaturahim, juga perihal permohonan konfirmasi terkait keberadaan ijazah S.1 sebagai Insinyur dari Fak. Kehutanan produk (alimnus) asli UGM yang diduga publik adalah palsu.

- Advertisement -

Jujur, penulis tidak banyak bicara saat bertemu Jokowi diruang tamu papan meja panjang, lalu sebelum Jokowi menanyakan, Kurnia yang sengaja saya minta duduk ditengah, menyebut nama kami dan jabatan masing masing di TPUA, saat Jokowi menanyakan kepada kami, hal-hal yang akan disampaikan, maka penulis menyerahkan kepada Rizal Fadillah selaku Wakil Ketua TPUA dan selanjutnya. Penulis mempersilahkan, Kurnia Tri Royani, lalu tiba kepada penulis, Jokowi yang agak kelu, sempat menyebut nama Lubis, namun penulis menyatakan secara tegas, “saya cukup, karena sama dengan kedua rekan”.

Selebihnya, selesai kedua rekan yang diizinkan bertemu tatap muka dengan Jokowi langsung, ada konpres kepada TPUA (Rizal Fadillah dan Kurnia Royani) ada sedikit hal materi tanya jawab (konpres) antara kami dengan Eks Presiden Jokowi yang tertinggal saat konpres dengan para awak media dan para yotuber yang menyemut dihalaman rumah Jokowi.
.
Perlu dimaklumi, tercecernya informasi dimaksud, oleh sebab faktor (kami semua) mengalami lelah tak terhingga selain perjalanan jauh dan (Jakarta, Jogja dan Solo) yang berakibat terlambat 4 jam untuk sampai ke Jogja (UGM) karena “insiden” di tol malam sebelumnya Selasa, 12/4/2025, selain mendapat moral pressure atas berita kunjungan sejumlah anggota GRIB dengan dua buah bus dalam ruang dan waktu yang sama (ke rumah Jokowi) entah dalam rangka “mengahalau”rombongan (TPUA) yang akan berkunjung atau sama-sama ingin bersilaturahim?

- Advertisement -

Selebihnya eksistensi Jokowi dari sisi pandang sosiologis politik yang urgensial dari hal info yang tercecer (terlupa disampaikan) dari seorang Jokowi saat ini, dapat dijadikan deskripsi kualitatif dan kuantitatif eksistensi massa pecinta Jokowi dan “blue print karakter” yang dapat dijadikan konklusi sosok atau jatdiri Jokowi ?

1. Bahwa ada keterangan dari “orang dalam” di rumah tinggal Jokowi, setelah kami berada dalam ruang tunggu, narasinya adalah, “kami sampaikan bahwasanya, “Wapres” sudah menyetujui Bapak-Bapak dari TPUA untuk masuk dan bertemu Bapak. Walau tadinya projo diluar ingin “menecegah silaturahmi (ini)”.

2. Dan ada pernyataaan Jokowi kepada Kami; “kenapa sih (dipermasalahkan) bingung saya, cuma S.1 aja padahal, bukan S.2 atau S.3”.

Maka didapati kesimpulan oleh kami (rombongan TPUA) kualitatif dan kuantitatif projo pecinta Jokowi nampak sudah rapuh bahkan nyaris berantakan, dan karakter Jokowi serius dimensial, arti kepalsuan pada sebuah ijasah yang (andai Ia) atau siapapun jika melakukan terhadap pelanggaran hukum, baginya sebuah hal yang tidak butuh dipersoalkan, bahkan bisa dibandrol dalam wujud sebagai tarif, bahkan hal biasa saja, mirip seperti barang dagangan yang mahal dan tidak mahal.

Atau blue print jiwanya sudah mulai mengalami “big leak (error)”, maka amat sulit dipahami, namun bisa jadi berdasarkan data empirik oleh sebab faktor terbiasa berbohong lalu karena tekanan psikis atas “perilakunya” salah satunya oleh sebab presur moral dari TPUA sejak 2021 melalui upaya litigasi melalui proses gugatan perdata dan laporan kepolisian, yang hingga kini sudah memasuki tahap penyelidikan dan selain ‘obsesinya yang over’, maka nampak kentara faktor “demensia” nya seakan sudah melanda dirinya atau merupakan jurus rekayasa pada tahapan siasat sudah mengarah pada kondisi agar kelak mnjadi subjek yang tidak dapat dihukum? Seperti artikel penulis sebelumnya?

Wallahualam.

- Advertisement -

(FHD/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini