spot_img

Kajian Politik Merah Putih: Jokowi akan Cabut Aduan, Dugaan Pemalsuan ijazah Palsu Akan Dianggap Selesai

Oleh : Sutoyo Abadi

KNews.id – Jakarta, Pernyataan resmi kepolisian yang menyatakan keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai bentuk penyelesaian instan atas polemik panjang yang menyelimuti dugaan pemalsuan ijazah kepala negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, dalam keterangannya kepada media.

- Advertisement -

Menurut Sutoyo, aroma hasil uji forensik oleh Puslabfor Bareskrim Polri telah tercium sejak awal. “Konon akan dikatakan asli, agar urusan ini segera selesai, ribut-ribut segera bubar. Itu maunya Jokowi yang merasa dihina sehina-hinanya dan direndahkan serendah-rendahnya,” ujarnya, Kamis (22/5).

Sutoyo menilai langkah cepat Polri adalah bagian dari skenario politik yang telah dirancang. Ia bahkan menyebut kepolisian sebagai “Parcok” atau Partai Coklat, simbol sinis yang merujuk pada institusi yang menurutnya telah menjadi alat kekuasaan.

- Advertisement -

“Polri di sini adalah politik rekayasa titipan. Rakyat sudah paham predikatnya. Sifat dan cara kerjanya tetap: melindungi dan memenangkan Jokowi apa pun urusannya,” lanjut Sutoyo.

Patut kuat diduga audit forensik terhadap ijazah Jokowi telah diatur skenarionya. Menurutnya, audit yang benar semestinya melibatkan lembaga independen, namun aspirasi tersebut dianggap “aspirasi sampah” oleh aparat.

Pernyataan resmi kepolisian yang menyatakan keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi ) belum akan menyelesaikan dan meredakan masalahnya.

Sekalipun kerja Parcok sudah dianggap sudah selesai. Dua kemungkinan akan terjadi :

  • Lanjut ke pengadilan, kriminalisasi dan intimidasi tetap berlanjut bisa di prediksi ada tersangka dan penahan ;
  • Jokowi akan cabut pengaduannya karena menunjukkan ijazah asli di pengadilan sangat berbahaya kalau ternyata ijazah Jokowi yang telah di nyatakan asli masih memuat foto Mulyono.

“Kalkulasi rekayasa Jokowi menempuh jalur jalur politik seperti yang biasa di lakukan yaitu cabut pengaduan lanjut ke pengadilan ditutup, seolah seolah sebagai negarawan dan menghormati demokrasi, semua dianggap selesai”.

Sutoyo memperingatkan bahwa kriminalisasi dan intimidasi terhadap pembela kebenaran sangat berbahaya. Ia menegaskan bahwa kebenaran tak bisa dikalahkan oleh waktu maupun rekayasa.

- Advertisement -

“Sejarah telah membuktikan, pembela kebenaran mungkin dikalahkan untuk sementara waktu, tapi waktunya akan datang untuk menang menggilas kebatilan,” tuturnya.

“Di akhir pernyataannya, Sutoyo memberikan dukungan penuh kepada mereka yang kini sedang berjuang menghadapi proses hukum atas dugaan penyebaran berita bohong soal ijazah Presiden, sekalipun telah dinyatakan asli tetap tegar karena kebenaran tinggal menunggu waktu yang tepat”, lanjutnya.

(FHD/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini