KNews.id- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan publik usai melontarkan ucapan soal tukang bakso dan Papua yang dianggap rasis viral hingga menuai kontroversi. Hal itu pun nyatanya ikut mencuri atensi seorang jurnalis asing.
Sebagai informasi, Megawati menyampaikan candaan mengenai ketidakinginannya memiliki menantu seperti tukang bakso. Selain itu, Mantan Presiden RI ke-5 itu juga sempat membuat guyonan terkait warna kulit orang Papua.
Guyonan Megawati tersebut disampaikan di hadapan para kader PDIP, termasuk Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Melalui akun Twitter resminya, Max Walden, seorang jurnalis asing yang bekerja untuk ABC News menjelaskan momen tersebut menggunakan bahasa Inggris.
“Former Indonesian president Megawati being accused of classism and racism over this video. Appears to denigrate street food sellers, proceeds to say Papuans need to “mix” w other ethnicities to make them more Indonesian.
Presiden Indonesia Megawati dituduh klasisme dan rasis atas video ini. Tampaknya merendahkan para penjual mekanan jalanan, lalu mengatakan bahwa orang Papua perlu “bercampur” dengan etnis lain untuk membuat mereka lebih Indonesia),” tulis @maxwalden_ dikutip Beritahits.id, Jumat (24/06).
Tak hanya guyonan Megawati saja yang menarik perhatian jurnalis asing tersebut, namun juga sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertawa saat menanggapi candaan itu menjadi sorotan.
Menurut Max, Jokowi terlihat bertepuk tangan serta tertawa yang dianggap terlihat tidak nyaman.
“Jokowi shown clapping and laughing but appears uncomfortable (re: Jokowi terlihat bertepuk tangan dan tertawa tapi tampaknya tidak nyaman),” lanjutnya.
Cuitan itu pun menuai beragam tanggapan dari warganet. Namun, warganet Indonesia seakan tak sependapat dengan pendapat Max.
“Entah apa yang lebih mengejutkan, apa yang dikatakan beliau atau fakta bahwa semua orang ikut tertawa sepenuh hati,” ungkap @Marty***.
“Bagian mana dari ekspresinya yang membuatmu berpikir dia tampak tidak nyaman? Dia menertawakan “lelucon” itu sebenarnya,” tulis haku***.
“Apakah aku satu-satunya yang melewatkan bagian dimana Jokowi tampak tidak nyaman? Jika dia benar-benar tidak nyaman, dia tidak akan bertepuk tangan dan tertawa terbahak-bahak,” timpal @cipi****.(AHM/sra)
