Oleh : Damai Lubis, Pengamat dari Mujahid 212
KNews.id- Tidak ada Pancasila dan tidak ada keterangan dalam kamus sejarah atas perjuangan KH. Hasyim Ashari sebagai tokoh NU atas perjuangan beliau terhadap berdirinya negara Indonesia. Sebaliknya, malah ditonjolkan tokoh-tokok komunis-komunis model Semaun dan DN. Aidid yang diterbitkan oleh kemendikbud
Maka Jokowi harus hati-hati jangan-janga terdapat pejabat tinggi di Kemendikbud yang telah tersusupi paham komunis. Maka harus segera dia mesti menggantikan mendikbud dan jajaran petinggi dibawahnya (dirjen ). Apalagi sebelumnya terdapat usaha DPR yang mengesahkan RUU HIP terkait pancasila diperas menjadi tri, sila lalu diperas lagi menjadi eka sila
Lalu yang ramai penolakan dari bangsa ini, adalah termasuk signal kuat adanya ancaman serius oleh MUI akan turun dengan mengerahkan jutaan umat dengan istilah Masiroh Kubro termasuk akan menentukan panglimanya, jika RUU HIP disahkan menjadi UU
Namun perlu diingat secara hukum ketatanegaraan Jokowi yang mesti bertanggungjawab secara hukum, akan adanya kamus sejarah “yang menyimpang” tersebut oleh sebab presiden adalah penguasa tertinggi negara sesuai yang dinyatakan oleh konsitusi dasar negara yakni UUD. 1945. (AHM)