KNews.id- Presiden Jokowi siap menerima perlawanan dari mafia minyak goreng terkait larangan ekspor, Sebab, para mafia minyak goreng telah memainkan strateginya guna menyasar langsung kepada petani kelapa sawit.
KNews.id- Ternyata dampak larangan ekspor bakal ada mafia yang bakal melawan, sedangkan Sasarannya adalah petani sawit. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri merespons kebijakan Presiden Jokowi yang melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, seperti crude palm oil (CPO).
Menurut Rudi, Kebijakan Jokowi ini sangat berani untuk memutus rantai mafia minyak goreng, para mafia ini merasa kepanasan dengan kebijakan Presiden Jokowi tersebut.
“Mereka sedang atur strategi untuk lawan pemerintah terkait kebijakan tersebut,” ujar Rudi kepada GenPI.co, Ahad (1/5).
Direktur LKAB ini mengimbau agar Presiden Jokowi siap menerima perlawanan dari mafia minyak goreng terkait aturan tersebut.,Sebab, para mafia minyak goreng telah memainkan strateginya guna menyasar langsung kepada petani kelapa sawit.
Menurut Rudi, mafia minyak goreng akan membuat para petani kesulitan ekonomi, sehingga meminta Presiden Jokowi menarik aturan ekspor CPO.,”Strategi itu sekarang sedang dimainkan para mafia minyak goreng. Jadi, pemerintah sebaiknya hadir lebih awal dalam hal ini pemerintah daerah ke para petani,” jelasnya.
Dikatakan Rudi bahwa, Presiden Jokowi sebaiknya segera mengevaluasi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.,Menurutnya, Lutfi tidak becus bekerja, sehingga membuat para mafia minyak goreng dapat berkuasa selama ini.
Kesannya Mafia minyak goreng makin berani menyerang pemerintahan Presiden Jokowi.
“Ini yang sangat berbahaya, sehingga harus diputus dari kepalanya. Itu artinya, Mendag Lutfi harus diganti,” kata Rudi. (AHM/pnjims)
