spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Jerman Khawatir Pasokan Gas dari Rusia Dihentikan

KNews – Jerman khawatir pasokan gas dari Rusia dihentikan. Pemerintah Jerman mengutarakan kekhawatirannya apabila pasokan gas dari Rusia benar-benar dihentikan seluruhnya. Hal ini terjadi seiring keinginan Moskow melakukan perbaikan segera ke pipa Nord Stream I.

Rusia mengaku akan melakukan pemeliharaan pipa yang berada di bawah Laut Baltik itu 11 hingga 21 Juli. Akibatnya Nord Stream 1 akan ditutup sementara yang pastinya berpengaruh ke pasokan gas Eropa.

- Advertisement -

Kepala Regulator Energi Jerman, Klaus Mueller, mengatakan bahwa Rusia dapat terus menekan pasokan gas ke Eropa di luar jadwal akhir pekerjaan pemeliharaan itu.

Ia menyebut kemungkinan ini terbuka lebar lantaran konflik politik di antara Berlin dan Kremlin soal serangan Rusia ke Ukraina.

- Advertisement -

“Kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa transportasi gas tidak akan dilanjutkan setelahnya karena alasan politik,” ujarnya dikutip Rabu, (6/7/2022).

Beberapa analis resiko politik juga sepakat dengan kekhawatiran ini. Direktur Energi, Iklim, dan Sumber Daya di Eurasia Group, Henning Gloystein misalnya.

- Advertisement -

Ia menyebutkan bahwa pemotongan secara menyeluruh mungkin saja dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini untuk menekan Eropa agar jangan menentang aksinya di Ukraina.

“Jika pasokan tidak kembali setelah pemeliharaan karena Presiden Putin bermain-main atau ingin menyerang Eropa saat sedang sakit, maka rencana untuk mengisi penyimpanan gas pada akhir musim panas mungkin tidak akan berhasil,” ujarnya.

“Salah satu perhatian utama bagi pembuat kebijakan UE dan sektor energi secara lebih luas adalah bahwa mereka hampir tidak tahu apa yang akan terjadi karena sebagian besar komunikasi dengan Gazprom sekarang telah terputus.”

Sebelumnya Jerman sendiri sudah menyebut bahwa kemungkinan besar angka kemiskinan akan meningkat akibat krisis energi yang ditimbulkan dari pemotongan gas Rusia. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyebut rendahnya pasokan energi dari Rusia dapat menyebabkan kelumpuhan industri.

“Perusahaan harus menghentikan produksi, memberhentikan pekerja mereka, rantai pasokan akan runtuh,” kata Habeck kepada majalah Der Spiegel akhir pekan lalu, dikutip melalui Reuters, pekan lalu.

“Orang akan berhutang untuk membayar tagihan pemanas mereka, bahwa orang akan menjadi lebih miskin,” tambahnya.

Berlin juga melihat bahwa gas saat ini dijadikan “senjata” oleh Rusia sebagai pembalasan sanksi yang dijatuhkan Jerman dan Uni Eropa (UE) atas serangan Moskow ke Ukraina.

“Ini adalah tempat berkembang biak terbaik bagi populisme, yang merupakan hak untuk mengembangkan demokrasi kita dari dalam,” tegasnya.

Saat ini Rusia sebenarnya sudah memotong 60% gas ke Eropa melalui Nord Stream 1. Belum diketahui kapan pasokan akan normal.

Pipa Nord Stream 1 dimiliki mayoritas oleh perusahaan gas Rusia Gazprom. BUMN itu beralasan keterlambatan pengembalian peralatan yang dilayani Siemens Energy Jerman di Kanada menjadi penyebab pemotongan pasokan. (RKZ/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini