Tak lama kemudian, Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Wiranto mengeluarkan suatu statement bahwa ia mendukung BJ Habibie sebagai Presiden RI yang baru dan menjaga keselamatan Soeharto sebagai mantan Presiden. Ketika Sintong bertemu dengan Wiranto, ia menyatakan statement itu tepat.
Setelah presiden diganti, kiblat Wiranto beralih kepada Presiden baru. Ia menjelaskan jangan seperti di negara-negara Afrika. Setelah presiden diganti, masih banyak anggota militer yang berkiblat kepada mantan Presiden.
Sikap semacam itu dapat menimbulkan perbedaan pendapat yang dapat menuju arah perpecahan di antara mereka. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Sintong, ternyata pada bulan pertama dan bulan kedua setelah Soeharto tidak menjabat sebagai Presiden masih kerap bergaul dengan Paspampres.