KNews.id- Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah melihat adanya upaya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan memaksakan kehendak dengan mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Bahkan, menurut dia, dengan dicalonkannya Ahok pada posisi strategis tersebut dinilai Jokowi semakin mengistimewakan Ahok.
“Ada semacam memaksa kehendak presiden menempatkan BTP, terlihat benar ada upaya mengistimewakan BTP, sehingga ia ditempatkan pada posisi strategis dan vital,” ucapnya kepada wartawan.
Menurut dia, seharusnya, Presiden Jokowi memilih tokoh-tokoh yang memiliki kapasitas tanpa adanya kontroversi seperti Ahok.
“Ini bisa memicu penolakan, badan otoritas IKN, terlebih ini megaproyek, sebaiknya dipimpin tokoh dengan kapasitas sekaligus tidak kontroversial, agar proses pembangunan tidak alami kendala berupa kegaduhan publik,” tukasnya.(Fahad Hasan&DBS)
