spot_img
Rabu, Mei 15, 2024
spot_img

Jangan Sampai Kufur Nikmat, Setiap Rezeki Harus Disyukuri Jika Mau Ditambah

KNews.id – Allah SWT berfirman bahwa rezeki atau nikmat setiap hambaNya telah dijamin. Namun Allah SWT mengingatkan bahwa seorang hamba haruslah bersyukur. Jika bersyukur, maka rezeki atau nikmat tersebut akan ditambah.

Namun jika tidak bersyukur atau kufur nikmat maka Allah SWT berfirman bahwa azabNya sangat pedih. Berikut lafadz, arti dan tafsir dari salah dari firman Allah tentang pentingnya bersyukur atas segala rezeki atau nikmat.

- Advertisement -

Surat Ibrahim ayat 7.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

- Advertisement -

Wa iż ta’ażżana rabbukum la’in syakartum la’azīdannakum wa la’in kafartum inna ‘ażābī lasyadīd(un).

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

- Advertisement -

Tafsir Ringkas Kemenag Jangan Sampai Kufur Nikmat, Setiap Rezeki Harus Disyukuri Jika Mau Ditambah, Tafsir Surat Ibrahim Ayat 7  Dan ingatlah pula ketika Tuhanmu memaklumkan suatu maklumat yang dikukuhkan, “Sesungguhnya Aku bersumpah, jika kamu bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku kepadamu, niscaya Aku akan menambah kepadamu nikmat lebih banyak lagi, tetapi sebaliknya, jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.” Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini Allah swt kembali mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya.

Bila mereka melaksanakannya, maka nikmat itu akan ditambah lagi oleh-Nya. Sebaliknya, Allah juga mengingatkan kepada mereka yang mengingkari nikmat-Nya, dan tidak mau bersyukur bahwa Dia akan menimpakan azab-Nya yang sangat pedih kepada mereka. Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, dengan ucapan yang setulus hati; kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridai-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan.

Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut.  Di samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang berat. Itulah tafsir surat Ibrahim ayat 7 yang dilansir dari Kementerian Agama (Kemenag).
(Zs/Tv.1)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini