spot_img

James Riady Is The President Of Indonesian

Oleh : Sutoyo AbadiĀ 

KNews.id – Jakarta, Semua adalah perintah saya, yang kalian sebut 9 Naga maupun Oligarki sayalah yang memimpin. Jadi kalian kaum pribumi dan khususnya umat Islam yang lurus dan beriman, jumlah kalian cuma sedikit. Yang banyak adalah Islam KTA maupun Islam abangan yang mudah di atur yang penting ada fulus ( uang ).

- Advertisement -

Sejak dulu prioritas program kapitalis o ligarki adalah memiskinkan rakyat Indonesia khususnya kaum pribumi agar tetap hidup dalam kemiskinan dan membangkrutkan Negara Indonesia, agar tidak punya kedaulatan lagi, supaya mudah ldi tundukan.

Jika kalian sudah miskin mudah untuk di adu domba, tidak perlu dijajah melalui peperangan, cukup memanfaatkan orang-orang Indonesia yang bodoh sebagai penghianat dan yang sudah rusak mentalnya untuk saling bunuh..

- Advertisement -

Kau mengira JW, LBP dan boneka lainnya manusia hebat ?. Jawabannya “tidak” . Perhatikan cuap – cuap LBP saat ini. Tugas mereka hanya membuat keributan. Itu semua aksi remote dari luar, itu adalah hasil gemilang Oligarki membuat ternak pejabat dari pusat sampai lini terbawah.

LBP agar tetap eksis sebagai boneka James Riady ( Oligarki) dan loyalitas Raja Jawa palsu terus melawan akal sehat, merasa paling jagoan bergaya paling “Hero” sebagai serdadu cuap – cuap : “keluar dari Indonesia bagi siapapun yang ingin melengserkan Gibran”

“Orang seperti ini orang tuli dan buta atau pura – pura mentulikan dan membutakan diri dari urusan besar negara dalam kondisi genting dari ancaman penjajah gaya baru.

Skenario besar Xi Jinping dengan Polit Biro Oligarki di Indonesia akan dan sedang berjalan akan menghancurkan Indonesia antara lain :

  • Ibu Kota Indonesia harus di pindahkan sehingga kawasan Aglomerasi akan mudah di tundukan.
  • Memindahkan jutaan suku Han dari Cina ke Indonesia, dirancang menjadi penduduk mayoritas.
  • Lanskapnya harus berhasil sekalipun harus dengan kekerasan kalau keadaan memaksa. Fakta saat ini telah muncul PIK 1 fuul hunian Cina, segera muncul PIK 2 akan lebih mengerikan.
  • Proyek Reklamasi Pantai menjadi prioritas serbuan untuk memperkuat rencana pembangunan Negara dalam Negara.
  • Munculkan pemberontakan di tiap daerah dan banyak propinsi yang ingin merdeka sebagai protes kebijakan pemerintah komunis yang otoriter seperti negara komunis Cina dan Korea Utara.
  • Semua BUMN dibikin bangkrut, negara terjerat hutang hutang. Akibatnya rakyat di peras dengan aneka pajak, kenaikan harga semua kebutuhan pokok, sulitnya pribumi cari kerja karena lapangan kerja sudah dikuasai TKA Cina.

“Dari sinilah LBP ikut menanda tangani kerjasama dengan RRC, saat itu disaksikan Presiden Jokowi di Cina. Misi intinya siapapun penguasa ( Presiden Indonesia ) harus tunduk dengan Xi Jinping dan pelaksana lapangan oleh Polit Biro Oligarki dibawah pimpinan James Riady”_.

8 point seruan atau Pernyataan Sikap Purnawirawan TNI ( termasuk Gibran agar segera di ganti ) adalah karena keprihatinan yang mendalam negara di ambang kehancuran. Percuma Presiden Prabowo Subianto pidato heroik sekedar omon omon tetapi mengingkari janjinya kepada Jenderal Tyasno Sudarto tahun 2004, untuk mengembalikan negara kembali pada Pancasila dan UUD 45.

- Advertisement -

Jalan keluarnya dari kegelapan rakyat kaum khususnya umat Islam harus di bangkitkan kesadarannya karena kondisi seperti ini tidak akan ada yang bisa menolong selain kesadaran dari seluruh rakyat Indonesia.

Bangkit dan bergeraklah bersama TNI yang kokoh dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajuritnya, pejuang sejati membebaskan diri dari kekuasaan penjajah asing saat ini.

TNI dan rakyat ( khususnya Umat Islam adalah pilar utama pertahanan NKRI ) – bersihkan TNI ( purnawirawan TNI ) dari oknum budak James Riady ( Oligarki ).

“Ingat : James Riyadi is the President of Indonesian, , maka Presiden Prabowo Subianto jangan mengulangi Jokowi jadi boneka Oligarki, kembalilah pada “Jati Dirinya” , keluarlah khususnya dari jaring laba laba Oligarki dan Xi Jinping.TNI yang berjiwa patriotik sejati dan rakyat Indonesia akan berdiri tegak membersamai, jika ingin negara kembali pada Jati Dirinya dengan nafas Pancasila dan UUD 45 asli.”

(FHD/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini