KNews.id – Jakarta – Puasa adalah ibadah umat Islam yang bisa dilakukan setiap saat, kecuali pada hari-hari yang diharamkan berpuasa seperti hari raya dan hari tasyrik di bulan Dzulhijjah.
Hukum puasa terbagi menjadi dua. Puasa wajib dilaksanakan selama sebulan penuh saat Ramadhan. Muslim harus mengganti puasa di waktu lain jika meninggalkan puasa Ramadhan. Sementara, puasa sunnah dilakukan di bulan-bulan selain Ramadhan. Setiap bulannya terdapat puasa sunnah yang dapat diamalkan oleh umat Islam.
Nah, pada September 2024 bertepatan dengan bulan Safar dan Rabiul Awal dalam penanggalan kalender Hijriah. Di bulan ini sedikitnya ada tiga amalan puasa sunnah yang dapat muslim amalkan, yakni puasa Senin, Kamis, dan Ayyamul Bidh.
Jika ingin mengamalkan puasa tersebut, jadwal puasa sunnah September 2024 sebagai pengingat melaksanakan puasa. Jadwal ini disusun berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama.
Jadwal Puasa Senin-Kamis September 2024
- Senin, 2 September 2024 M/28 Safar 1446 H
- Kamis, 5 September 2024 M/1 Rabiul Awal 1446 H
- Senin, 9 September 2024 M/5 Rabiul Awal 1446 H
- Kamis, 12 September 2024 M/8 Rabiul Awal 1446 H
- Senin, 16 September 2024 M/12 Rabiul Awal 1446 H
- Kamis, 19 September 2024 M/15 Rabiul Awal 1446 H
- Senin, 23 September 2024 M/19 Rabiul Awal 1446 H
- Kamis, 26 September 2024 M/22 Rabiul Awal 1446 H
- Senin, 30 September 2024 M/26 Rabiul Awal 1446 H
Niat Puasa Senin-Kamis
Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.”
Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.”
- Selasa, 17 September 2024 M/13 Rabiul Awal 1446 H
- Rabu, 18 September 2024 M/14 Rabiul Awal 1446 H
- Kamis, 19 September 2024 M/15 Rabiul Awal 1446 H
Berikut ini lafal niat puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, waktu niat puasa Ayyamul Bidh sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.