Namun hal ini bukan menjadi masalah, karena perpindahan pabrik ini masih dalam wilayah Indonesia. Justru malah baik untuk pemerataan ekonomi.
Terlebih masalah konektivitas, lanjut Sanny, bukan lagi menjadi kendala, dimana jalur distribusi seperti akses tol sudah banyak sehingga tidak menyulitkan pelaku industri.
Sehingga wilayah seperti Jawa Tengah menjadi incaran tempat tujuan bagi pabrik padat karya. Melihat harga tanah yang lebih murah hingga upah minimum yang lebih rendah dari pada Jabodetabek.
“Harga kavling industri juga lumrah ya nggak usah bicara kavling industri perumahan juga mahal. Jadi harga kavling industri di Jakarta memang lebih tinggi dari sekitarnya,” katanya.