spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Investasi Telkom di GoTo untuk Membangun Ekosistem Digital Nasional yang Lebih Besar!

KNews.id- Bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) terus menaikkan suku bunga acuan. Walhasil, asing banyak angkat koper dari Indonesia. Belum lagi ada fenomena Sell in May and Go Away.

Di bursa luar negeri fenomena serupa terjadi. nSoftbank melalui investasinya  Vision Fund mencatatkan kerugian rekor kerugian US$ 27 miliar atau Rp 395 triliun akibat penurunan harga saham efek dari kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga acuan.

- Advertisement -

Saham perusahaan teknologi di Indonesia juga mengalami nasib yang mirip dengan investasi yang dilakukan oleh Sooftbank. Emiten bank digital  seperti Bank Jago (ARTO) dan marketplace seperti BukaLapak (BUKA) dan Gojek Tokopedia (GOTO) mengalami koreksi yang cukup dalam.

Meski koreksi, Senior Vice President, Corporate Communication & Investor Relation PT Telkom Indonesia Tbk, Ahmad Reza meyakini prospek industri digital di Indonesia masih \menjanjikan. Dengan penetrasi masyarakat akan layanan digital yang masih rendah,t potensi industri digital di Indonesia berpotensi untuk terus meningkat.

- Advertisement -

Terkait investasi Telkomsel di GOTO, Reza menyebut, dinamika harga sangat mungkin terjadi di pasar saham. Harga saham bisa turun dalam, tapi juga melonjak cukup tinggi.

Sesuai dengan kondisi pasar baik itu global maupun regional. Naiknya turunnya harga saham ini dipercaya akan membuat potensi capital gain ataupun capital lost.

- Advertisement -

“Dinamika harga saham merupakan suatu yang lazim terjadi. Seperti misalnya tahun lalu, kami mencatatkan unrealized gain atas investasi GoTo sebesar Rp 2.5 triliun. Namun kini bisa terjadi unrealized loss,” terang Reza, dalam keterangan tertulis, Ahad (15/5).

Menurut Reza, saat Tellkom Group mengambil keputusan untuk berinvestasi di suatu perusahaan, tidak semata-mata hanya mempertimbangkan aspek capital gain/ loss. Tetapi juga mempertimbangkan aspek yang lebih besar luas lagi. Seperti sinergi dalam upaya membangun ekosistem digital nasional yang lebih besar. Salah satunya melalui investasi Telkom Group di GOTO.

Dengan investasi Telkom Group di GOTO akan menciptakan kolaborasi dan sinergi yang sangat bagus seperi menghadirkan program khusus untuk mitra Gojek serta easy onboarding merchant mitra Gojek menjadi reseller Telkomsel, akses mudah untuk reseller melalui GoShop, dan fitur keamaman seperti number masking.

Merger Gojek-Tokopedia semakin memperkuat investasi Telkomsel di Gojek untuk menjadi solusi digital yang lengkap dengan nilai sinergi value yang cukup tinggi.

Telkomsel juga memberikan solusi kepada pengemudi dan merchant Gojek untuk meningkatkan engagement melalui penggunaan layanan digital connectivity dan platform advertising Telkomsel.

Sehingga dengan adanya program sinergi ini, kami berharap akan tercipta  nilai tambah (value creation) yang berkelanjutan baik bagi Telkom, GoTo dan Indonesia di masa depan” jelasnya

Menurut Reza, Telkom akan terus mempertahankan kinerja keuangan. Berbagai strategi disiapkan, Telkom seperti fokus pada penciptaan mesin pertumbuhan revenue baru termasuk pada segmen non-mobile.(Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini