Jumat, Desember 8, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Keuangan
  • Investasi
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
Home Investasi Emiten

Inilah Saham Blue Chip yang Diprediksi Akan Cuan Setelah Bunga Acuan BI Naik Jadi 6%

by Hasan
25/10/2023 12:00 PM
in Emiten, Headline, Investasi, Market / Pasar
A A
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IST)

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IST)

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id – Analis prediksi sejumlah saham diprediksi akan cuan setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6%. Beberapa saham yang cuan itu datang dari kelompok blue chip. Blue chip adalah saham lapis satu di bursa yang memiliki fundamental kuat. Selain itu, saham blue chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar besar.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip tergabung dalam Indeks LQ45. Analis cenderung rekomendasi saham blue chip karena tidak mudah digoreng oleh para spekulan.

Seperti diketahui, BI mengerek suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis points menjadi 6% pada 19 Oktober 2023. Sebelumnya, BI mempertahankan suku bunganya sejak Februari hingga periode September 2023 di level 5,75%.

Keputusan kenaikan suku bunga acuan BI mendapat respons negatif dari para pelaku pasar. Ini terlihat dari IHSG yang anjlok pada perdagangan Kamis (19/10) setelah pengumuman suku bunga. Meski IHSG naik tipis 0,04% pada perdagangan Jumat (20/10).

Baca juga:

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

Keputusan Bank Indonesia ini di luar dugaan proyeksi para pelaku pasar yang memperkirakan bank sentral RI masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75%. CEO and Founder Finansialku Melvin Mumpuni mengatakan, dia sedang mempelajari sektor yang diuntungkan dengan keputusan tersebut dan salah satunya adalah bank. Sementara itu, sektor yang dirugikan adalah emiten dengan pinjaman floating rate.

“Karena bunga pinjaman naik, meskipun ada kenaikan biaya modal,” kata Melvin kepada Kontan belum lama ini.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, sektor finansial adalah salah satu sektor saham yang cuan saat bunga BI naik.

“Margin keuntungan sektor finansial akan mengalami kenaikan saat suku bunga naik,” kata Reza.

Beberapa entitas seperti bank, perusahaan asuransi, dan juga perusahaan pengelolaan uang lainnya akan sangat diuntungkan saat nilai suku bunga menjadi tinggi. Menurut dia, dalam jangka pendek, saham sektor finansial masih akan berpotensi mengalami kenaikan karena kenaikan suku bunga acuan BI.

Pengamat dan Praktisi Investasi Desmond Wira juga mengatakan bahwa emiten yang diuntungkan dari kenaikan suku bunga BI ini adalah kemungkinan dari sektor perbankan, pembiayaan, dan asuransi.  Hal ini karena ada potensi kenaikan margin bunga bersih. Tapi hal ini juga disertai tantangan yaitu potensi menurunnya jumlah konsumen yang mengambil kredit baru.

“Untuk saat ini prospek sektor perbankan masih cukup baik. Kinerja keuangan cukup terjaga sepanjang 2023,” kata Desmond . Menurut dia, Investor bisa cermati saham-saham seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Bank Mandiri Indonesia (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Adira Finance (ADMF) dengan rekomendasi buy on weakness.

Dari lima saham itu, empat diantaranya adalah blue chip di Indeks LQ45. Saham blue chip itu adalah BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI.

BBCA Chart by TradingView

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina sepakat sektor perbankan akan diuntungkan oleh kebijakan BI. Martha pun merekomendasikan untuk buy on weakness saham BBCA dan BMRI Itulah rekomendasi saham blue chip untuk perdagangan hari ini, Senin 23 Oktober 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham blue chip di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.  (Zs/Ktn)

Berita Terkait

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun
Asuransi

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

08/12/2023 6:00 AM
Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?
Headline

Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

08/12/2023 5:00 AM
Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran
Headline

Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

07/12/2023 10:00 PM

Discussion about this post

Recent News

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

08/12/2023 6:00 AM
Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

08/12/2023 5:00 AM
Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

07/12/2023 10:00 PM
Besok Dialog Terbuka Anies-Muhaimin di UMS Solo, Bakal Dihadiri 14.000 Warga Muhammadiyah dan Umum

Media China Sorot Anies Baswedan, Kenapa?

07/12/2023 9:00 PM
Pilpres Satu Putaran Makin Menguat, Ini Hasil 8 Survei Capres-Cawapres Terbaru

Pilpres Satu Putaran Makin Menguat, Ini Hasil 8 Survei Capres-Cawapres Terbaru

07/12/2023 8:00 PM
BTN Gandeng MCI Bentuk BTN Fund

BTN Gandeng MCI Bentuk BTN Fund

07/12/2023 7:10 PM
Eks Ketua KPK Bongkar Intervensi Jokowi Dalam Kasus e-KTP, Novel Baswedan: Refisi UU KPK 2019 Untuk Melemahkan KPK!

Jokowi soal Kepentingan di Balik Isu e-KTP, Agus Rahardjo : Saya di Panggil Jokowi dan di Minta Segera Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

07/12/2023 7:00 PM
Analisis Pakar Komunikasi Soal Tudingan Agus Rahardjo ke Jokowi,  Bisa Saja Benar

Analisis Pakar Komunikasi Soal Tudingan Agus Rahardjo ke Jokowi, Bisa Saja Benar

07/12/2023 6:00 PM
Waspada Kecurangan Pilpres 2024 di Poles Oleh Para Politisi Penjilat

Waspada Kecurangan Pilpres 2024 di Poles Oleh Para Politisi Penjilat

07/12/2023 5:00 PM
Borong 3 Penghargaan di BI Award 2023, Bukti Pengakuan BRI Sebagai Bank Terdepan Dorong Inklusi Keuangan

Borong 3 Penghargaan di BI Award 2023, Bukti Pengakuan BRI Sebagai Bank Terdepan Dorong Inklusi Keuangan

07/12/2023 4:23 PM

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id