spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Ini Pesan Sri Mulyani untuk Pimpinan OJK 2022-2027!

KNews.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan pada anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) periode 2022-2027 yang dipimpin oleh Mahendra Siregar.

Menurut Sri Mulyani, sektor dan industri keuangan memiliki peran makin penting dalam mendukung kemajuan dan pembangunan ekonomi Indonesia. Industri keuangan juga akan makin terintegrasi sehingga pengawasan juga harus makin terintegrasi.

- Advertisement -

“OJK harus mampu mendukung dan mengantisipasi perkembangan industri keuangan sebagai regulator melalui regulasi yang forward look dan sekaligus OJK harus menjadi pengawas dengan memperkuat pengawasan sektor keuangan yang terintegrasi yang efektif dan kredibel,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/4).

“Untuk itu OJK harus menghilangkan silo-silo internal organisasi antar unsur Komisioner OJK dan harus menghindarkan silo dan fragmentasi kewenangan pengaturan dan pengawasan,” imbuhnya.

- Advertisement -

Menurutnya, industri keuangan harus saling terkait dan semakin berkembang ke arah kolaborasi antara perbankan, pasar modal, dan IKNB serta edukasi dan perlindungan konsumen/investor.

Lebih lanjut, fungsi pengawasan OJK harus diperkuat agar mampu mendeteksi permasalahan industri keuangan dengan lebih dini disertai dengan law enforcement yang tegas, tepat, dan terukur.

- Advertisement -

Berikut pesan Sri Mulyani:

Pertama, OJK harus mampu mendeteksi permasalahan yang ada dalam sektor jasa keuangan sejak awal dan harus bertindak cepat, tegas, professional.

Kedua, OJK harus mampu memutuskan dan melakukan koreksi dini dan efektif serat kredibel terhadap persoalan industri keuangan yang berpotensi menciptakan praktik moral hazard yang mengancam kesehatan dan kepercayaan serta stabilitas industri keuangan dan stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.

Ketiga, OJK harus lebih adaptif dan gencar dalam merespon setiap dinamika lingkungan strategis, termasuk disrupsi dari perkembangan teknologi digital.

Keempat, OJK harus menjaga agar pengaturan tidak tertinggal (regulatory lag) serta menyeimbangkan antara pengaturan yang efektif dengan memberikan ruang bagi pengembangan inovasi.

Kelima, OJK harus mampu memitigasi efek negatif yang timbul dari teknologi dan inovasi agar ekosistem keuangan terjaga aman dapat dipercaya dan produktif.

Tidak hanya dalam menjalankan tugas, OJK juga diharapkan fokus memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) nya agar semakin efektif, efisien, profesional, berintegritas dan kompeten.

“Untuk itu reformasi kelembagaan, pengelolaan SDM dan pengelolaan anggaran OJK harus dibenahi dengan disiplin dan teliti,” pungkasnya. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini