Dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (24/12/2022), sebelum memulai bisnisnya, ia merupakan pegawai salah satu perusahaan swasta. Setelah 5 tahun bekerja dan memiliki penghasilan yang cukup lumayan, ia memutuskan untuk keluar. Bagi Aliuyanto, bekerja di sebuah perusahaan tidak memberikan tantangan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Pada tahun 1991, ia membuka restoran pertamanya. Ia mengakui bahwa untuk memulai usaha tidak mudah terlebih saat itu tabungan yang ia kumpulkan dari sisa gaji 5 tahun bekerjanya tidak cukup sebagai modal usaha. Meski demikian, ia tetap memutuskan untuk terjun ke dunia wirausaha di bidang kuliner.
Pada tahun 1995, restorannya baru mulai dikenal. Awalnya, ia hanya memperkerjakan 4 karyawan saja. Setelah 20 tahun, ia memperkerjakan ribuan karyawan. Kini sudah ada 200 gerai Solaria yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar.
Untuk mengelola perusahaan (Solaria) agar tetap berjalan dengan baik, Aliuyanto menerapkan prinsip bahwa setiap hambatan harus diselesaikan dengan ilmu dan kemampuan. (Sbr/Dtk)