KNews.id- Aplikasi chatting paling populer se-dunia WhatsApp telah memperbarui kebijakan pengunaan dan privasi pada Kamis (7/1) lalu. Pembaruan kebijakan tersebut memicu kekhawatiran para penggunanya mengenai privasi data yang terdapat dalam aplikasi tersebut karena WhatsApp membagikannya dengan perusahaan induk mereka Facebook.
Seperti diketahui pesan yang dikirimkan pada aplikasi WhatsApp dienkripsi sehingga Facebook tidak mengetahui isinya. Tetapi WhatsApp menyimpan data-data pengguna yang dapat dibagikan dengan Facebook.
Berikut data-data yang dikumpulkan WhatsApp:
• Data piranti pengguna
• Identitas pengguna
• Data iklan
• Sejarah pembelian
• Perkiraan lokasi
• Nomor telepon
• Alamat e-mail
• Daftar kontak pengguna
• Interaksi produk
• Crash data
• Data performa
• Data diagnosa lainnya
• Informasi pembayaran
• Layanan pelanggan
• Interaksi produk
• Konten lain dari pengguna
WhatsApp mengklaim bahwa data-data yang dibagikan dengan Facebook itu dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur, meningkatkan keselamatan dan keamanan serta menyempurnakan layanan dengan memberikan saran atau mempersonalisasi fitur dan konten.
Dari data-data yang dikumpulkan WhatsApp tersebut, anak perusahaan Facebook itu bisa mengetahui lokasi Anda, identitas, alamat e-mail, daftar kontak. Dapat dikatakan bahwa profil pengguna WhatsApp dapat tergambar dengan jelas melalui berbagai macam data yang telah dikumpulkan aplikasi tersebut. WhatsApp juga bisa mengintai gerak-gerik para penggunanya melalui pengumpulan data itu. (Ikh)
Sumber: BeritaSatu
