Seperti yang diketahui, TLKM harus rela laba bersihnya tergerus akibat nilai kerugian yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GoTo sebesar Rp 3,06 triliun per 30 September 2022.
Laba bersih TLKM menciut 12,14% secara tahunan menjadi Rp 16,48 triliun per September 2022. Pada September 2021, laba bersih emiten pelat merah ini mencapai Rp 18,87 triliun.
Namun kalau dilihat dari top line, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 108,87 triliun. Capaian itu tumbuh 2,67% secara tahunan dari Rp 106,04 triliun di periode.
Sekadar mengingatkan, pada 16 November 2020, Telkomsel berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$ 150 juta yang setara dengan Rp 2,22 triliun.
