spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Inarno: Sejak 2016, Jumlah Investor Pasar Modal Meningkat Delapan Kali Lipat

KNews.id- Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun, turut mendorong peningkatan jumlah investor pasar modal di Indonesia. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan, selama 2021 hingga akhir November, terdapat penambahan 3,27 juta investor baru pasar modal dari 2020, sehingga jumlahnya menjadi 7,15 juta Single Investor Identification (SID) atau meningkat sekitar 84%.

“Total investor pasar modal meningkat delapan kali lipat sejak tahun 2016. Ketika itu jumlah investornya sebanyak 894.000. Sedangkan total investor saham meningkat 6,2 kali lipat sejak 2016 ” kata Inarno Djajadi di acara review perekonomian 2021 dan outlook 2021 yang digelar Kagama, Jumat (17/12).

- Advertisement -

Inarno menyampaikan, saat ini investor milenial dan generasi Z masih mendominasi pasar modal Indonesia. Sejak 2016 hingga November 2021, pertumbuhan tertinggi terlihat pada kelompok usia 18-25 tahun.

Selain itu, lebih dari 50% jumlah investor individu di Indonesia didominasi oleh investor muda dan milenial. “Ini merupakan tren yang baik, dan diharapkan investor muda dan milenial dapat terus meningkat dan meluas,” ujar Inarno.

- Advertisement -

Kondisi pasar modal Indonesia sendiri juga terus menunjukkan tren positif. Pada 22 November 2021, IHSG sempat menyentuh angka tertinggi di 2021 hingga 6723,39. Sebelumnya di 24 Maret 2020, IHSG sempat berada di titik terendah hingga 3.938.

Trade value saat ini sudah Rp 13,5 triliun per hari, di mana kalau kita lihat di 2020 masih Rp 9,2 triliun. Jadi sudah ada kenaikan yang siginifikan. Kalau dilihat dari frekuensinya, saat ini frekuensi transaksi rata-rata mencapai 1,3 juta kali per hari, di mana tahun lalu masih 677.000. Bahkan per 9 Agustus 201 pernah mencapai rekor tertinggi hingga 2,1 juta kali,” paparnya.

- Advertisement -

Dikatakan Inarno, frekuensi transaksi 1,3 juta kali per hari tersebut merupakan yang tertinggi di Kawasan Asia Tenggara melebihi Thailand dan Singapura. (Ade/brtast)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini