KNews.id – Jakarta, Presiden Prabowo Subianto memasukkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) periode 2025-2029. Pembangunan ini merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diterbitkan pada Senin (10/2/2025).
“RPJMN 2025-2029 menekankan strategi menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mencapai pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan,” demikian isi beleid tersebut, dikutip Rabu (5/3/2025).
Pembangunan IKN pada era Prabowo akan melibatkan Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta. Investasi Rp 6,49 Triliun dalam Groundbreaking Ke-9 Pemerintah menegaskan komitmen melanjutkan pembangunan IKN dengan rencana groundbreaking ke-9 dalam waktu dekat.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut total investasi dalam tahap ini mencapai Rp 6,49 triliun. “Tahun 2025 ada investasi swasta murni dan BUMN sebesar Rp 6,49 triliun,” ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Jakarta, Rabu (12/2). Menurut paparannya, ada lima perusahaan yang berinvestasi di groundbreaking ke-9, meliputi sektor pendidikan, hotel, hunian, ritel, dan perkantoran.
Lima perusahaan tersebut adalah:
1. Universitas Negeri Surabaya – Investasi Rp 150 miliar untuk membangun kampus PDSU di lahan 1,19 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B.
2. PT Makmur Berkah Hotel – Investasi Rp 950 miliar untuk membangun hotel bertaraf internasional di lahan 2,04 hektare di KIPP 1A.
3. PT Citadel Group Indonesia (Malaysia) – Investasi Rp 3,97 triliun untuk hunian townhouse dan mixed use di lahan 2,17 hektare di KIPP 1A.
4. PT Vitka Delifood – Investasi Rp 20 miliar untuk membuka tenant food and beverage (F&B), termasuk Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice, di lahan 0,35 hektare di KIPP 1A.
5. PT Puri Persada Lampung – Investasi Rp 1,4 triliun untuk membangun gedung perkantoran di lahan 3 hektare di KIPP 1A. Pemerintah menargetkan proyek-proyek ini dapat mempercepat pembangunan IKN dan menarik lebih banyak investasi di masa depan.