KNews.id – Ustaz Khalid Basalamah tegaskan apa hukumnya mengucapkan minal aidin wal faizin saat Idulfitri.
Apakah termasuk perbuatan yang dilarang atau justru boleh dilakukan menurut Ustaz Khalid Basalamah?
Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah secara lengkap agar tidak salah paham.
Seperti apakah hukum mengucapkan minal aidin wal faizin?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube i’m people, berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah tentang hukum ucapan minal aidin wal faizin.
Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa hukum mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin harus dilihat dari penggunaannya seperti apa.
Hukumnya bukan termasuk ke dalam bid’ah menurut Ustaz Khalid Basalamah.
“Kalau dikatakan bid’ah itu tidak masuk setahu saya,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Yang terpenting adalah bukan menganggap minal aidin wal faizin sebagai ucapan yang diwajibkan dan termasuk dalam rangkaian Idulfitri.
“Kecuali orang itu menganggap itu bagian dari acara yang harus diucapkan,” tegas Ustaz Khalid Basalamah.
Kalau dianggap sebagai bagian dari ibadah yang harus diucapkan maka termasuk bid’ah.
Akan tetapi boleh saja mengucapkan minal aidin wal faizin jika konteksnya sebagai doa yang diucapkan kepada sesama muslimin.
“Tapi kalau dia hanya ucapkan minal aidin wal faizin sebagai bentuk doa saja, dan dia tidak melazimkan atau menghubungkan dengan Ied itu, baca doa secara umum, maka tidak termasuk dalam bid’ah,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Sebagaimana ucapan taqaballahu minna waminkum.
“Taqaballahu minna waminkum juga bukan dari Nabi SAW tapi dari perilaku beberapa sahabat yang saling mengucapkan di antara mereka,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Karena memang ucapan-ucapan tersebut dimaksudkan sebagai doa dan berbahagia dalam perayaan Idulfitri.
“Para ulama mengatakan selama seseorang mendoakan kalimat-kalimat yang positif sebagai bentuk kegembiraan di Idul Fitri dan Idul Adha maka itu boleh saja,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Yang penting dia tidak lazimkan, tidak harus berhubungan dengan ibadah,” lanjutnya. (Hfz/TVone)
