KNews.id- Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menyayangkan sikap Wali Kota Bogor, Bima Arya yang banyak bicara kepada media massa terkait perawatan dirinya di Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Rizieq menyampaikan itu saat membacakan nota keberatan atau eksepsi sebagai terdakwa kasus tes swab RS Ummi, Bogor, Jawa Barat di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur Jumat, (26/3).
“Namun sangat disesalkan Bima Arya langsung koar-koar di berbagai media, sehingga menimbulkan kehebohan dan sangat mengganggu proses perawatan saya di RS UMMI, sekaligus mengganggu ketenangan RS Ummi,” kata Rizieq.
Akibatnya, kata Rizieq, Ummi dibanjiri aneka karangan bunga dari para pengirim yang tidak jelas pada 27 November 2020. Salah satu pesan karangan bunga yang dia ingat adalah “HRS POSITIF COVID”.
Akibat dari sikap Bima Arya juga membuat banyak pemberitaan yang tidak bisa dijamin kebenarannya di media sosial. Rizieq menyayangkan itu karena informasi palsu yang beredar berkaitan dengan kondisi kesehatannya.
“Lagi pula saat itu test swab antigen belum diputuskan oleh Pemerintah sebagai standar akurat tes Covid,” kata dia.
Tak hanya itu, Rizieq pun mengeluhkan pernyataan Bima Arya di media massa yang berjanji akan memaksa dirinya untuk tes swab PCR. Namun, Rizieq menolak dengan alasan sudah mengikuti tes PCR dengan tim Mer-C pada tanggal 27 November 2020 siang.
“Saya sudah mengikuti test PCR Covid dengan Tim Mer-C yang memang sejak awal kepulangan saya dari kota suci Mekkah sudah setia melakukan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan saya dan keluarga,” kata dia.
Dalam kasus ini, Rizieq didakwa menyiarkan informasi palsu terkait hasil tes Covid-19 di RS Ummi Bogor hingga menimbulkan keonaran di masyarakat. (AHM/cnn)
, Rizieq Shihab menyayangkan sikap Wali Kota Bogor, Bima Arya yang banyak bicara kepada media massa){kind=link}