KNews.id- Rezim ini sangat zalim atas rencana pemeriksaan Habib Rizieq Shihab (HRS) atas dugaan kasus terorisme Munarman.
“Sebuah kezaliman yang dilakukan rezim ini terhadap HRS dengan rencana memeriksa kasus dugaan terorisme Munarman,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional.com, Selasa (13/7/2021).
Menurut Rahman, rezim ini akan terjungkal atas kelakuan yang menzalimi HRS. “Divonis empat tahun penjara kasus RS Ummi, sekarang mau dikaitkan terorisme,” ungkapnya.
Kata Rahman, HRS dizalimi akibat dendam kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada 2017. “Pegiat media sosial yang juga buzzerRp Denny Siregar mengakui Jokowi berperan menyikat HRS dan membubarkan FPI,” jelas Rahman.
Penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri diminta untuk mengambil keterangan saksi HRS, mantan petinggi FPI, guna melengkapi berkas perkara Munarman dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (12/7/2021) mengatakan, bahwa jaksa penuntut umum (JPU) telah mengembalikan berkas perkara tahap satu tersangka Munarman atau P-19 untuk dilengkapi dengan petunjuk yang diberikan jaksa, salah satunya memeriksa HRS dan saksi lainnya.
“Atas petunjuk jaksa, petunjuknya penyidik harus melengkapi pemeriksaan, khususnya alat bukti materiel, antara lain pemeriksaan saksi-saksi tambahan, di antaranya adalah pemeriksaan saksi HRS,” kata Ramadhan.
Selain HRS, kata Ramadhan, pemeriksaan tambahan juga dilakukan terhadap saksi lainnya, yakni SL (Shobri Lubis) dan HU (Haris Ubaidillah), serta saksi lain yang sudah ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Terorisme di Cikeas. (AHM/SN)
 atas dugaan kasus terorisme Munarman.){kind=link}