KNews.id- Guru Besar Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Profesor Henry Subiakto memuat pernyataan yang sangat kontraversi. Henry Subiakto menganggap ketidakmampuan pemuka agama menjadi penyebab Indonesia tidak kunjung maju-maju. Pemuka agama, kata Henry Subiakto, gagal mengajarkan tentang beberapa hal penting yang menurutnya bisa memajukan Indonesia.
“Seandainya para pemuka agama kita mampu mengajarkan ke umat tentang pentingnya kebersihan lingkungan, disiplin antri, solidaritas dan toleransi, Indonesia pasti sudah maju,” cuit Henry Subiakto, seperti dikutip KNews.id dari akun Twitter pribadinya @henrysubiakto, Ahad 18 Juli 2021.
Para pengguna Media Sosial (Medsos) memberikan tanggapan yang cukup beragam dengan cuitan sang profesor. Salah satunya dari pemilik akun Twitter @TedyMoel1.
Menurutnya, yang memiliki kewenangan formal dalam pengajaran sebagai pendidik profesional itu tercantum dalam UU Nomor 14 Tahun 2005.
“Sementara pemuka agama adalah pendidik informal.Apakah ungkapan di atas (cuitan Henry Subiakto-red) pertanda pendidik formal telah menyerah?,” cuit pemilik akun Twitter @TedyMoel1.
Terdapat pula netizen yang menganggap Henry Subiakto terang-terangan merendahkan pemuka agama di Indonesia.
“Maaf Prof, Anda secara tidak langsung merendahkan para pemuka agama,” cuit pemilik akun Twitter @nemencinta.
Sementara, Sekretaris Departemen IV DPP Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis tak bias amarahnya. Dalam twitternya @ mudaadalahkekuatan, ia mennyarankan Henry untuk ke Medan.
“ main2 kau ke Medam prof biar belajar toleransi kau di sana. Narasi kok ngajak rebut terus”, ungkap Hasbil dalam twitternya. (AHM)
 Surabaya, Profesor Henry Subiakto memuat pernyataan yang sangat kontraversi. H){kind=link}
Profesor Kompresor. ?
Betul. …sudah terbukti dari kasus covid 19…betapa masifnya lonjakan kasus karena para pemuka agama tidak seirama dengan pemerintah dalam menyampaikan menjalankan prokes