spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Heboh! Beredar Percakapan Bos dan Karyawan Holywings, ‘Ya itu kan Salah Kalian’…

KNews – Beredar percakapan bos dan karyawan Holywings, ‘ya itu kan salah kalian’. Kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan kafe Holywings, berbuntut dengan penangkapan enam tersangka yang merupakan tim promosi kafe tersebut.

Kasus ini mencuat karena promosi yang dilakukan Holywings di media sosial, menuai kontroversi lantaran kontennya diduga mengandung unsur SARA.

- Advertisement -

Seperti diketahui konten promo tersebut menawarkan minuman alkohol gratis untuk pelanggan Holywings bernama Muhammad dan Maria.

Dua konteks nama itulah yang diperkara oleh sejumlah kalangan, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga beberapa organisasi masyarakat.

- Advertisement -

Kini kasus keenam tersangka staf promosi Holywings tengah menjalani tindak pidana yang menjerat mereka, di mana mereka diancam dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Terlepas dari itu, di media sosial kembali dihebohkan dengan unggahan foto tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah percakapan antara bos dan karyawannya.

- Advertisement -

Unggahan tersebut diposting oleh akun bernama Gunpla di Twitter, di mana isi percakapan pesan singkat di grup WhatsApp itu seolah menggambarkan isu yang melibatkan Holywings saat ini.

Dalam isi percakapan itu tertulis nama Iska Nurasnah, Kok Brillian dan seseorang.

Percakapan pertama terlihat dari seorang bernama Iska; “Iya ni ko bril, kenapa jadi ada surat pemanggilan dari kepolisian gini sih? Kan kita cuma jalanin apa yang disuruh dari manajemen doang ko..

Percakapan tersebut lalu dibalas oleh seorang bernama Kok Brillian; “Ya itu kan salah kalian, kenapa harus ngejalanin? Kan bisa pikirin cara lain? Saya dan manajemen ga mau ikut campur urusan ini.

Lalu seseorang tanpa diketahui nama memberi pendapatnya; “Lho koh? Permintaan manajemen mendadak, katanya periode pertangan Juni sampe awal Juli harus ada Campaign yang jalan. Terus kita udah tawarin beberapa refrensi ide ke kokoh dan manajemen. Dibilang ga impact gak seru… terus tiba2 ada ide dari manajemen yg katanya udah disepakati bersama dan herannya kokoh approve soal itu. Kiat cuma disuruh jalanin dan buatin konten promosinya, kenapa jadi kita yang disalahin?

Percakapan kembali dibalas oleh orang bernama Koh Brillian; “YA saya ga mau tau, itu urusan kalian. Silahkan kalian pikirkan kata2 terbaik didepan polisi, jangan bawa2 saya dan manajemen perusahaan saya.

Setelah unggahan tersebut ramai diperbincangkan, belakangan ada klarifikasi yang menyebutkan kalau percakapan tersebut adalah hanya rekayasa atau settingan.

Akun Gunpla yang mengunggah, memberikan pernyataan tersebut. Katanya, itu hanya rekayasa.

“Sudah diklarifikasi bahwa potongan percakapan ini adalah rekayasa,” tulis keterangan Gunpla, yang mengunggah di Twitter.

Adapun chat tersebut juga awalnya diunggah oleh akun Gunpla. Dia menyesalkan bahwa ada konten settingan di tengah masalah ini.

“Saya menyesalkan timing yang dipilih untuk membuat konten, mengingat sensitivitas masyarakat terkait persoalan Holywings,” tulis Gunpla.

Rupanya, sumber awal dari chat tersebut berasal dari akun Celotehan Karyawan UMR. Akun tersebut juga membuat klarifikasi bahwa chat karyawan tersebut tidak mengarah ke Holywings sama sekali.

“Salam, sebelumnya saya mau klarifikasi bahwa konten tersebut TIDAK MENGARAH ke Holywings sama sekali,” tulis keterangan itu.

Dalam keterangannya, akun tersebut juga meyampaikan bahwa konten yang dibuat murni hanya ingin mengedukasi.

“Seperti klarifikasi yang saya sebutkan di Instagram bahwa konten tersebut MURNI hanya ingin mengedukasi bahwa “ada hal seperti ini di dunia pekerja kita”,” tulisnya.

Disebutkan bahwa ada followers yang pernah mengalami masalah demikian di kantornya. Tetapi, manajemen tidak mau tahu.

“Murni hanya di situ saja. Meskipun udah berulangkali gue coba jelasin konten tersebut tidak mengarah ke perusahaan manapun juga. Tapi tetap aja ada banyak asumsi yang akhirnya membuat konten gue ramai,” tulisnya.

Sebagai pengunggah, akun tersebut kemudian memutuskan untuk melakukan take down, karena sudah terlalu luas dan melebar asumsinya.

“Gue juga minta maaf pada orang-orang yang mungkin tersinggung, tersindir dan jadi rancu gara-gara konten gue tersebut,” tulisnya. (RKZ/disway)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini