spot_img

Hasan Nasbi Tanggapi Teror Kepala Babi ke Tempo: Jangan Dibesar-besarkan

KNews.id – Jakarta – Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi pengiriman kepala babi ke Kantor Media Tempo. Hasan mengaku tak bisa banyak berkomentar karena kejadian itu karena merupakan masalah pihak Tempo dan orang lain.

“Buat saya, enggak bisa kami tanggapi apa-apa. Ini problem mereka (Tempo) entah dengan siapa, siapa yang mengirim,” ujar Hasan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/3).

- Advertisement -

Hasan juga mengira-ngira bahwa kejadian itu hanyalah sebagai candaan. Dia pun meminta agar tidak perlu dibesar-besarkan.

“Apakah itu benaran seperti itu? Atau cuma jokes, karena saya lihat juga mereka menanggapinya dengan jokes. Jadi, menurut saya enggak usah dibesarkan,” kata dia.

- Advertisement -

Dia menambahkan bahwa pemerintah Presiden Prabowo Subianto tak mengekang kebebasan pers.

Sejauh ini, kata dia, seluruh wartawan masih boleh meliput, memberitakan, menulis, dan menyiarkan isu apapun tanpa tekanan.

“Itu artinya enggak ada kebebasan press yang dikekang. Kayak misalnya Tempo masih boleh menulis berita enggak? Boleh kan? Masih boleh siaran bocor alus enggak? Tetap boleh kan? Itu artinya pemerintah enggak ikut campur sama sekali,“ jelasnya.

Sebelumnya, Kantor Tempo menerima kiriman kepala babi pada Kamis (19/3).

Kepala babi tersebut dibungkus dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam dan dialamatkan kepada Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyatakan bahwa kiriman kepala babi ini merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.

- Advertisement -

“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” kata Setri.

Cica sendiri dikenal sebagai jurnalis yang aktif meliput isu-isu politik. Siniar terakhir yang ia bawakan membahas banjir di Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

(NS/JPNN)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini