spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Haris Pertama Menyoroti Dua Menteri Jokowi Terlibat Bisnis PCR

KNews – Ketua KNPI, Haris Pertama ikut menyoroti terbongkarnya keterlibatan dua menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait bisnis tes PCR untuk Covid-19.

Haris menyebut adanya keterlibatan pejabat lingkaran istana itu membuktikan bahwa sekarang ini merupakan kabinet pencari rente.

- Advertisement -

Bisnis PCR, kacau lah jika para pejabat memanfaatkan situasi Covid-19,” kata Haris dikutip di akun Twitternya.yakan pembelaan yang dikeluarkan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut dirinya mendirikan perusahaan di sektor kesehatan untuk beramal.

“Apakah ada orang berbisnis yang keuntungannya di utamakan untuk beramal ??? Mungkin ada tapi sedikit. Menurut kalian bagaimana kawan2, apakah jawaban Pak LBP masuk akal ???,” tanyanya.

- Advertisement -

Tak sampai di situ, Haris menyebut keterlibatan Menteri Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis PCR telah melukai hati rakyat.

“Dua pembantu bapak Presiden @jokowi telah melukai hati Rakyat, mencari keuntungan dengan cara berbisnis PCR. Sebagai Ketua Umum DPP KNPI saya ingin menanyakan bagaimana sikap bapak Presiden @jokowi dalam hal ini ??? Semoga bapak Presiden @jokowi mau menjawab pertanyaan saya,” tegas Haris Pertama.

- Advertisement -

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir diduga terkait dengan bisnis tes PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Luhut memiliki saham di PT GSI secara tidak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengan dirinya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

Erick Thohir juga ikut terseret karena ada nama Yayasan Adaro yang ikut menjadi pemegang saham di PT GSI. Adaro sendiri merupakan perusahaan batubara milik Garibaldi Thohir yang tidak lain merupakan kakak Erick.

Genomik Solidaritas merupakan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang penyediaan tes PCR dan swab antigen yang didirikan tidak lama setelah pandemi Covid-19 merebak pada 2020 lalu.

Perusahaan ini didirikan bersama dengan pengusaha-pengusaha besar lainnya. (RKZ/fci)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini