KNews.id – Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani merespons turunnya harga nikel terhadap nasib investasi hilirisasi di Indonesia. Berdasarkan laporan Tradingeconomic, harga nikel berada di level terendahnya dalam 4 tahun terakhir yakni di harga US$ 15.000 per ton.
Dalam catatan detikcom, harga nikel pada Maret 2022 sempat berada di US$ 101.350 per ton. Meski turun jauh dibanding sekarang, Rosan menilai hal itu tidak akan menghambat proyek hilirisasi yang dijalankan pemerintah.
Bahkan Rosan menyebut penurunan harga nikel akan menarik lebih banyak investor karena akan semakin kompetitif. Harga nikel yang tinggi beberapa waktu lalu sempat membuat baterai kendaraan listrik berbasis lithium ferro phosphate (LFP) lebih dilirik investor.
“Harga nikel yang turun itu membuat EV baterai berbasis nikel itu akan justru lebih meningkat. Kenapa? Kalau kita lihat kan kita bicara berbasis nikel sama LFP, yang LFP itu kemarin sempat banyak kenapa? Karena sempat harga nikel sangat tinggi jadi untuk membuat baterai berbasis nikel itu jadi tidak kompetitif,” ujarnya di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).
Rosan menegaskan produk berbasis nikel lebih baik dibanding LFP dalam hal jarak tempuh. Mantan Ketua Umum Kadin ini percaya investasi di sektor electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik berbasis nikel tetap akan berkembang
“Karena berbasis nikel ini memang untuk range atau jarak tempuh itu lebih baik lebih bagus daripada LFP justru saya mendapat masukan baik waktu saya berada di luar ini trendnya sangat bagus kalau harganya memang tidak terlalu tinggi,” tuturnya.
Rosan juga menyebut permintaan terhadap kendaraan listrik tidak terganggu dengan keputusan Amerika Serikat (AS) menarik diri dari perjanjian iklim Paris. Terlebih ini adalah kali kedua Negara Paman Sam mundur dari perjanjian tersebut.
“Ini kan bukan baru pertama kali mereka keluar dari Paris Agreement ini udah yang kedua kali. Apakah demand untuk berbasis EV car menurun? nggak tuh, meningkat. Jadi kami tetap meyakini ini akan terus meningkat akan terus berjalan karena overall tetap arah menuju clean energy, sustainability,” tutupnya.