spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Hadiri Rapat Komisi B, Manajer Holywings Kena Semprot DPRD DKI

KNews – Hadiri rapat komisi B, manajer Holywings kena semprot DPRD DKI. Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja mengenai penjelasan kasus Holywings dan Bungkus Night pada Rabu (29/6/2022) siang.

Dalam pertemuan tersebut dihadirkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dengan masalah yang belakangan mendapatkan sorotan itu.

- Advertisement -

SKPD yang dihadirkan di antaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta (PPKUKM), dan Badan Penerimaan Daerah (Bapenda) DKI. Ada juga manajemen Holywings ikut datang dalam pertemuan ini adalah General Manager Project Company Holywings Indonesia, Yuli Setiawan dan dan Rizal Yudhistira dari Manajemen Operasional Holywings.

Rapat dimulai dengan mendengarkan penjelasan dari SKPD terkait mengenai pencabutan izin usaha seluruh gerai Holywings di Jakarta.

- Advertisement -

Selanjutnya, pihak Holywings melalui Yuli Setiawan menyampaikan klarifikasi soal promosi minuman keras gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria yang membuat geger masyarakat.

Setelah itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak diberi kesempatan untuk berbicara. Ia menyebut dua perwakilan Holywings yang dihadirkan sebenarnya tidak pantas datang ke rapat kerja ini.

- Advertisement -

“Sebenarnya Anda tidak layak duduk di sini. Ini pelecahan,” ujar Gilbert di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/6/2022).

Ia mengaku kesal karena Holywings hanya menghadirkan perwakilan setingkat manajer saja. Bahkan, jika pemiliknya yang dihadirkan, kata Gilbert, belum tentu DPRD mau menerimanya.

“Kalau owner sekalipun yang datang, kalau DPRD tidak mau, belum tentu akan diterima,” ucapnya.

Politisi PDIP ini pun juga menyampaikan kekesalannya terhadap Holywings karena sudah berulang kali membuat pelanggaran.

Mulai dari pelanggaran atura Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), promo menyinggung SARA, hingga ternyata tidak punya sertifikat bar.

“Dulu Covid-19 kalian kumpul kumpul bukan kali ini kalian bikin masalah. Kalian sombong harusnya kalian belajar,” katanya. (RKZ/sc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini