Pembocoran data dengan format CSV itu diklaim dilakukan pada November 2022. Bentuknya berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pkok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, DOB, gender, pendapatan (Daily, Monthly, Yearly), dan lainnya.
“PRICE $25K USD. BTC ONLY,” tulis Bjorka, yang kini punya akun Twitter @bjorkapipa itu.
Ia juga memberikan dua jenis sampel, yakni akun dan transaksi. Misalnya, nama dan nomor lokal dari Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, serta Wonokromo, Surabaya.
Seperti diberitakan, sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, mengatakan “Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina.”