spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Gus Nur: Akhlak Anies Baswedan selama ini Menipu, Seandainya…

KNews.id- Pendakwah, Sugi Nur Raharja atau Gus Nur menyindir baliho politikus papan atas yang bertebaran di pengungsian korban erupsi Semeru. Menurutnya langkah itu sadis menjijikkan. Gus Nur pun bilang andai yang melakukan itu Anies Baswedan, maka artinya akhlak Anies selama ini menipu.

Parahnya, kata Gus Nur, barisan buzzer dan cebong malah diam dengan maraknya baliho politikus elite di pengungsian tersebut.

- Advertisement -

Akhlak Anies-Baswedan”>Anies Baswedan Menipu

Gus Nur mengatakan politikus atau siapapun yang menggunakan pengungsian korban erupsi Semeru untuk jadi panggung ya layak dipertanyakan kemanusiaan dan akhlaknya. Kok bisa sih sampai ke situ pencitraannya.

- Advertisement -

“Itu (baliho politikus di pengungsian) sadis tak berperikemanusiaan, tak punya common sense, berdarah dingin, itu menjijikkan. Itu pencitraan yang hina, buzzer cebong diam tuh,” kritik Gus Nur di akun YouTube ya dikutip Selasa 28 Desember 2021.

Menurut Gus Nur siapapun nggak pantas menggunakan situasi duka korban erupsi Semeru untuk panggung pencitraan politik. Gus Nurnggak peduli, tokoh yang jadikan pengungsian sebagai panggung ini, tak layak jadi panutan.

- Advertisement -

“Misalkan Anies-Baswedan”>Anies Baswedan, andaikan pasang foto-fotonya di tempat pengungsian bencana, maka layak kita pertanyakan akhlaknya. Berarti santunnya, akhlaknya selama ini menipu, seandainya Anies-Baswedan”>Anies Baswedan lho ya,” kata dia di akun YouTubenya.

Menyambung dengan isu tersebut, Gus Nur mengatakan tidak dalam rangka memuji-muji Anies.

“Saya cukuplah belajar dari satu pengalaman yang kemarin, jangan terlalu berharap pada manusia, berharap lah pada Allah. Pilih pemimpin yang tak dibiayai cukong, oligarki, pemodal, pilih pemimpin yang tak didukung partai koruptor dan partai penista agama,” tutur Gus Nur.

Baliho Puan

Diketahui, berdasarkan foto-foto yang banyak beredar di internet, baliho politikus Puan Maharani dengan jilbab merah dan pakaian putih, banyak dipasang di area pengungsi Semeru. Sementara di sisinya terdapat tulisan ‘Tangismu, tangisku. Ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan’.

Salah satu relawan bencana letusan Gunung Semeru, Qomaruddin mengatakan, baliho-baliho tersebut banyak terpasang di pinggir jalan dan sejumlah kantor kecamatan.

“Baliho itu banyak terpasang di sini, terutama di pinggir jalan dan kantor kecamatan,” ujar Qomaruddin, dikutip Hops, Kamis 23 Desember 2021.

Dia nggak tahu kapan persisnya baliho Puan itu dipasang, tahu-tahu kok banyak baliho putri Megawati Soekarnoputri tersebut terpasang di mana-mana.

Baliho Puan itu jadi perbincangan dan cibiran dari publik. Kok ya menggunakan pengungsi erupsi Semeru sebagai panggung pencitraan. Akhirnya baliho Puan itu dicopoti oleh petugas dari Satpol PP setempat. Pencopotan baliho itu karena tak ada izin dari otoritas yang berwenang. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini