“Inilah pemahaman yang umum. Ini yang membuat netizen Indonesia meluapkan kemarahan kepada Kharisma Jati,” sambungnya.
Guntur Romli menyebut unggahan singkat Kharisma Jati menyimpan pesan rasisme, sebab Kim Kun Hee yang lebih tinggi dianggap layak menjadi “nyonya”.
“Inilah ejekan berbalut rasisme yang dipakai oleh Jati,” tegas Guntur Romli.
Yang lebih membuatnya naik pitam, Kharisma Jati justru tidak tulus meminta maaf karena berbalik menuduh pendukung rezim Jokowi tidak bermoral.
“Malah memamerkan tinggi hatinya, egoismenya, dan keangkuhannya. Minta maaf yang disertai dengan ‘namun’, dengan menuduh ‘pendukung rezim ini’ tidak bermoral,” kata Guntur Romli.