spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
spot_img

Google Tambahkan Tombol Mute di Gemini Live, Atasi Masalah Suara Bising

KNews.id – Jakarta – Google akan menambahkan fitur pada Gemini Live yang sangat dinanti penggunanya. Fitur tersebut adalah tombol mute.

Fitur yang telah lama ditunggu ini diprediksi akan mengubah cara interaksi pengguna dengan kecerdasan buatan (AI) percakapan, terutama saat berada di lingkungan bising. Fitur ini bertujuan untuk menonaktifkan dan mengaktifkan suara selama berbicara melalui Gemini Live.

- Advertisement -

Mengutip Android Authority, Jumat (24/10/2025) fitur ini akan sangat berguna di lingkungan yang bising, Gemini Live mungkin mendengar suara latar belakang sehingga salah mengira sebagai ucapan atau perintah.

Mengatasi Kendala Kebisingan

- Advertisement -

Selama ini pengguna Gemini sering kali mengeluhkan gangguan dari suara latar belakang, seperti obrolan di kafe, suara kendaraan, atau suara di belakang pengguna. Tanpa disadari secara keliru, hal ini dianggap sebagai input atau perintah oleh AI. Hal ini mengganggu kelancaran sesi percakapan.

Tombol baru ini diatur agar muncul langsung dilayar percakapan utama dan bahkan muncul pada notifikasi sehingga mudah diakses. Tombol yang diinginkan ini menggantikan tombol hold/resume yang ada saat ini.

Langkah ini menunjukkan Google memperhatikan sisi praktis Gemini AI. Diwartakan Phone Arena, hal ini bukan sekadar perubahan kecil, tetapi untuk peningkatan kualitas hidup yang sangat besar.

Tombol mute memang mengorbankan tombol hold/resume yang ada. Akan tetapi, tombol mute untuk input audio merupakan tambahan yang lebih berguna.

Sebuah fitur tidak akan berhasil jika tanpa kegagalan dalam masa uji coba. Tombol mute sudah dikombinasikan dengan tambahan terbaru lainnya seperti teks langsung dan integrasi aplikasi. Perubahan ini membuktikan Gemini sebagai teman sehari-hari bukan sekedar demo sebuah teknologi.

Cara Samsung dan Google Lindungi Pengguna AI dari Celah Keamanan Berbahaya

Menurut Associate Director Kantar Indonesia, Ummu Hani, Selasa (21/10/2025) di Jakarta, meskipun penggunaan AI kerap dikaitkan dengan pandangan negatif, uniknya perubahan di Indonesia justru terlihat sangat baik karena digunakan sebagai alat bantu dalam mencari ide untuk kreativitas dan ilmu keterampilan.

- Advertisement -

“Berdasarkan data yang kami temukan, kreativitas pengguna dalam menggunakan AI ditujukan untuk menunjang produktivitas. Beberapa di antaranya: pembuatan konten, upgrade skills, dan berbagai macam hal untuk meningkatkan keterampilan,” ujar Hani saat memaparkan data temuannya pada acara Samsung di Jakarta.

Melanjutkan pemparan materi di atas, Hani menyebutkan faktor utama pembentuk dua sektor peningkatan itu sebenarnya disebabkan oleh ‘Dualisme Motivasi’ yang mendasar pada perbedaan tujuan kedua generasi: Gen-Z dan Milenial, dalam menggunakan AI.

“Gen Z menggunakan AI untuk menaikkan personal branding dan informasi secepat mungkin, sementara itu Milenial lebih berfokus pada penggunaan AI untuk meningkatkan skills dalam satu bidang profesional yang telah ditekuni,” ujarnya.

Jadi, walaupun memiliki satu output yang sama-sama berujung pada peningkatan untuk diri sendiri, ternyata Gen-Z dan Milenial memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam memanfaatkan AI.

Menanggapi perbedaan yang ada, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronic Indonesia, Ilham Indrawan, menerangkan temuan dari perusahaan.

“Berdasarkan data temuan kami, meningkatnya tren penggunaan AI, ternyata terjadi tepat setelah Samsung memperkenalkan AI Multi-Modal untuk Galaxy S24 series,” ia memaparkan.

Menurut Ilham, fitur berbasis AI seperti Galaxy AI sering sekali dimanfaatkan oleh pengguna, hingga pada satu titik menyebabkan pola perilaku keseharian pengguna berubah dari konvensional menjadi serba mudah dan cepat.

Kesimpulannya, meskipun penggunaan AI memberikan banyak dampak baik bagi pengguna di Indonesia, pada akhirnya, output itu sendiri tetap berlandas akan motivasi para penggunanya. Jadi, potensi adanya ancaman besar (celah keamanan berbahaya) selalu menanti kapan saja.

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser AI Penantang Google Chrome

Masih soal AI, OpenAI resmi meluncurkan browser baru berbasis AI bernama ChatGPT Atlas. Peramban ini digadang sebagai pesain serius Google Chrome, Microsoft Edge, hingga Opera.

Berbeda dari browser yang ada saat ini, raksasa teknologi kecerdasan buatan (AI) ini sudah melengkapi ChatGPT Atlas dengan fitur AI terintegrasi di dalamnya.

Diumumkan secara langsung di kanal YouTube OpenAI pada Selasa (21/10/2025), CEO OpenAI Sam Altman mengatakan, Atlas dirancang agar pengguna internet bisa berbicara langsung dengan web.

“Kami ingin setiap orang merasakan pengalaman baru dalam menjelajah internet, di mana browser bukan hanya alat, tetapi juga asisten,” kata Altman.

Saat ini, ChatGPT Atlas sudah tersedia secara global untuk pengguna macOS. Perusahaan menyebutkan, peramban berbasis AI ini akan meluncur ke platform Windows, iOS, dan Android dalam waktu dekat ini.

Mengutip The Verge, salah satu fitur andalan ChatGPT Atlas adalah memori pencarian. Fitur ini memungkinkan browser mengingat konteks situs yang sering dikunjungi, lalu menampilkan kembali saat dibutuhkan.

Mode Agen, Asisten Pribadi di Dalam Browser

Perusahaan juga membekali peramban pertama buatannya tersebut dengan Mode Agen. Fitur ini memungkinkan AI dapat mengambil tindakan untuk pengguna, seperti memesan tiket, mengedit dokumen, hingga melakukan riset dan analisis data.

Mode Agen sendiri merupakan pengembangan dari fitur eksperimental sebelumnya, seperti Operator Tool dan ChatGPT Agent. Kini, versi baru tersebut mampu menyelesaikan tugas kompleks dengan lebih cepat dan aman.

Sayangnya, Mode Agen ini hanya tersedia bagi pengguna ChatGPT Plus, Pro, dan Business.

Menariknya, setiap kali pengguna mengeklik hasil pencarian, browser OpenAI ini akan menampilkan tampilan layar terpisah. Di satu sisi muncul halaman we, dan di sisi lain jendela ChatGPT menampilkan ringakasan atau analisisi AI secara real time.

Ada juga fitur “cursor chat” di mana memungkinkan pengguna memilih teks dari email atau laman web untuk langsung diringkas atau dijelaskan oleh ChatGPT.

(NS/Lpt)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini