spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

GN Menanggapi Jenderal Andika yang Memperbolehkan keturunan PKI Menjadi Prajurit TNI: Sejak Orde Baru…

KNews.id- Pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memperbolehkan keturunan PKI jadi prajurit TNI menuai pro kontra. Salah satunya oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmayanto yang banyak pihak disebut suka dagang isu PKI dan komunisme.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengizinkan anak cucu keturunan anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI untuk mendaftar Seleksi Penerimaan anggota TNI.

- Advertisement -

Hal itu membuat banyak pihak melontarkan pendapatnya termasuk Panglima TNI periode 2015-2017 Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmayanto yang menyatakan dalam membuat pernyataan pernyataan strategis dan sensitif pasti harus melakukan diskusi di tingkat dan angkatan masing-masing serta melalui prosedur yang panjang.

Gatot sebut sejak orde baru tidak ada larangan keturunan PKI jadi TNI 

- Advertisement -

“Dalam hal ini pernyataan Panglima Andika Perkasa, perlu diingatkan lagi bahwa TNI sangat humanis, tentara rakyat dan berasal dari rakyat serta bersama sama rakyat, sehingga TNI menjadi pemersatu dan penjaga ideologi negara,” katanya seperti dikutip Hops.ID dari Warta Ekonomi jaringan media Suara pada Sabtu, 2 April.

“Sejak zaman orde baru tidak ada kata-kata anak keturunan PKI tidak boleh mendaftar sebagai anggota TNI,” lanjutnya.

- Advertisement -

Menurut Gatot Nurmayanto persyaratan untuk menjadi TNI adalah warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Selain itu, juga umur lewat atau 17 lewat atau 22 tahun, memiliki cakap, tidak memiliki catatan kriminal yang dikeluarkan tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia, sehat jasmani rohani, tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum.

Sebut apa yang disampaikan Jenderal Andika Perkasa bukan pernyataan

“Sehingga apa yang disampaikan oleh Andika itu adalah kelayakan yang biasa dan sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu. Nah seperti itulah TNI sebetulnya, gitu jadi tidak ada yang aneh gitu. Hanya yang menjadi aneh adalah rapat yang dilakukan panglima TNI bocor keluar sehingga orang memiliki persepsi lain,” jelasnya. Gatot Nurmayanto mengatakan apa yang disebutkan oleh Jenderal Andika Perkasa bukan merupakan pernyataan. Tetapi adalah penyampaian pada sebuah rapat.

Gatot Nurmayanto pun menyebut tidak ada larangan memang bahkan sejak masa jabatannya anak atau keturunan anggota PKI yang terlibat pemberontakan pada 1965 menjadi prajurit atau mendaftar menjadi anggota TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bolehkan keturunan PKI jadi TNI

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Andika perkasa mengatakan pada sebuah rapat koordinasi penerimaan prajurit TNI periode 2022 yang dipimpin langsung oleh Andika bahwa dia mengubah dua aturan lain terkait syarat penerimaan anggota TNI yaitu tes akademik dan tes renang.

Hal itu disampaikan dalam rapat dengan panitia penerimaan pusat prajurit TNI Tahun Anggaran 2022. Menurut Jenderal Andika, TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 tentang larangan PKI dan ajaran komunisme, leninisme dan marxisme tidak bisa dijadikan dasar untuk melarang anak keturunan anggota PKI mendaftar anggota TNI.

Menurut Jenderal Andika Perkasa sampai MPRS Nomor 256, pertama menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang, tidak ada kata-kata anderbon segala macam menyatakan komunisme, leninisme, marxisme sebagai ajaran terlarang dalam isinya.

“Ini adalah dasar hukum, ini legal ini, tapi tadi yang dilarang itu PKI oke satu, kedua adalah ajaran komunisme marxisme leninisme itu yang tertulis. keturunan ini melanggar TAP MPRS apa? Dasar hukum apa yang dilanggar oleh dia? Jadi jangan kita mengada-ada. Saya orang yang patuh peraturan perundangan ingetin kalau kita melarang pastikan kita punya dasar hukum,” tegas mantan KSAD itu. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini